kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   0,00   0,00%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

EXCL sudah menyerap 80% dana belanja modal


Selasa, 18 Juli 2017 / 07:15 WIB
EXCL sudah menyerap 80% dana belanja modal


Reporter: Elisabet Lisa Listiani Putri | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. PT XL Axiata Tbk (EXCL) cukup ekspansif di 2017. Hal ini terlihat dari realisasi belanja modal atau capital expenditure (capex) EXCL hingga semester I yang telah mencapai 80% dari target akhir tahun.

Tahun ini, EXCL menganggarkan capex US$ 500 juta. EXCL telah menggunakan US$ 400 juta untuk ekspansi bisnis, terutama untuk memperkuat layanan data.

Saat ini, EXCL masih belum merevisi target belanja modal di akhir tahun. Namun, melihat realisasi belanja modal itu, EXCL membuka peluang untuk menambah investasi. "Jika bisnis makin menjanjikan, kami bisa minta tambahan investasi lagi, sesuai dengan hasil evaluasi," ujar I Gede Dharmayusa, Vice President Project Manager EXCL di Jakarta, Senin (17/7).

Capex EXCL banyak digunakan untuk meningkatkan layanan perusahaan dengan memasang base transceiver station (BTS). Hingga akhir tahun ini, EXCL menargetkan bisa memasang 14.000 sampai 15.000 BTS.

Pemasangan BTS itu dilakukan ke sejumlah wilayah di Indonesia. Hingga semester I, EXCL sudah menancapkan sekitar 7.000 BTS. Pada paruh kedua tahun ini, EXCL akan fokus pemasangan BTS di luar Jawa, seperti di Sumatra, Kalimantan, dan Sulawesi.

"Kalau sebelumnya sudah banyak pemasangan di Jawa, semester kedua kami ingin fokuskan di luar Jawa," tandas Gede. Ia mengatakan, saat ini, pemasangan BTS 4G mendominasi pemasangan BTS EXCL, yakni sebesar 70% dari total BTS yang dipasang.

Tahun ini, EXCL memang ingin fokus menggenjot pendapatan dari layanan data. Hal ini karena adanya perubahan perilaku pelanggan dalam berkomunikasi, dari penggunaan telepon dan pesan singkat alias SMS, menjadi layanan data.

Kontribusi layanan data baru mencapai 35% terhadap pendapatan EXCL pada 2015. Tahun lalu, porsi pendapatan layanan data naik menjadi 53% terhadap total pendapatan emiten ini. Nah, tahun ini, kontribusi layanan data diharapkan bisa naik menjadi 65%.

Pada kuartal I-2017, pendapatan EXCL turun 7,1% menjadi Rp 5,2 triliun. Laba perusahaan juga masih menyusut dari sebelumnya sebesar Rp 169 miliar jadi Rp 46 miliar. Kemarin, saham EXCL melemah 0,3% menjadi Rp 3.290.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×