kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.704.000   25.000   1,49%
  • USD/IDR 16.463   57,00   0,35%
  • IDX 6.378   -141,32   -2,17%
  • KOMPAS100 925   -23,89   -2,52%
  • LQ45 725   -12,33   -1,67%
  • ISSI 196   -6,33   -3,13%
  • IDX30 378   -4,14   -1,08%
  • IDXHIDIV20 455   -7,04   -1,53%
  • IDX80 105   -2,22   -2,07%
  • IDXV30 108   -2,48   -2,24%
  • IDXQ30 124   -1,09   -0,87%

EXCL: Nilai akuisisi Axis sudah termasuk utang


Rabu, 22 Januari 2014 / 06:27 WIB
EXCL: Nilai akuisisi Axis sudah termasuk utang
ILUSTRASI. Kurs Dollar-Rupiah di BCA Hari Ini Rabu 31 Agustus 2022, Periksa Sebelum Tukar Valas.?(KONTAN/Carolus Agus Waluyo)


Reporter: Annisa Aninditya Wibawa | Editor: Avanty Nurdiana

JAKARTA. Merger PT XL Axiata Tbk (EXCL) dan PT Axis Telekom Indonesia dikhawatirkan akan membebani kinerja EXCL. Ini karena Axis memiliki utang besar. Namun,  EXCL mengklaim, biaya pencaplokan Axis tersebut sudah termasuk pelunasan utang.

Sekretaris Perusahaan EXCL, Murni Nurdini mengatakan, nilai akuisisi Axis senilai US$ 865 juta atau Rp 10,04 triliun (kurs 1 US$ = Rp 11.613), sudah termasuk pelunasan utang. Dari jumlah itu, sebesar US$ 100 untuk membayar kepada Teleglobal Investments B.V. Lalu, senilai US$ 864,9 juta setara Rp 9,83 triliun untuk melunasi utang Axis ke pihak ketiga. "EXCL mengakuisisi 95% Axis dalam kondisi bebas utang atau debt free," tulis Murni, dalam keterbukaan informasi ke bursa.

Meski pengambilalihan Axis oleh EXCL ini diklaim bebas utang, analis masih beranggapan, akuisisi ini tetap akan membebani kinerja EXCL. "Secara keseluruhan, kami masih yakin EXCL bisa rugi gara-gara Axis ini," kata analis Ciptadana Securities, Triwira Juniarta Tjandra.

Sebab, beban operasional Axis pada 2012 mencapai Rp 1 triliun. Triwira menilai, beban operasional akan membebani EXCL. Apalagi, Axis secara operasional masih merugi. Beban ini yang menurut dia, akan terkonsolidasi. "EXCL akan merugi dalam setahun pasca merger," ujar dia.

Analis MNC Securities, Reza Nugraha melihat, pasca merger, utang EXCL akan membesar. Ini karena EXCL harus menanggung utang Axis. Terlebih, biaya aksi ini dalam dollar AS.

Per September 2013, rasio utang terhadap modal atau Debt to Equity Ratio (DER) EXCL 1,5 kali. "DER EXCL bisa bertambah jadi 1,8 kali-2 kali," ujar Reza. Harga EXCL turun 1,44% ke Rp 5.150, Selasa (21/1). Triwira dan Reza merekomendasikan hold saham EXCL dengan target harga Rp 5.500 dan Rp 5.450.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×