kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

EXCL kantongi laba Rp 376 miliar tahun lalu


Kamis, 02 Februari 2017 / 11:35 WIB
EXCL kantongi laba Rp 376 miliar tahun lalu


Reporter: Hasyim Ashari | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Emiten telekomunikasi PT XL Axiata Tbk berhasil membukukan kinerja yang kinclong tahun lalu. Emiten berkode EXCL ini berhasil mencetak laba bersih sebesar Rp 376 miliar. Tahun sebelumnya, XL merugi Rp 25 miliar.

"Keuntungan ini diperoleh dari dampak positif atas penguatan rupiah terhadap dollar AS serta hasil dari penjualan menara," ungkap Dian Siswarini, Presiden Direktur & CEO EXCL dalam keterangan tertulis yang diterima KONTAN, Rabu (1/2).

Meskipun laba bersih EXCL naik signifikan, pendapatannya hanya Rp 21,3 triliun atau turun dibandingkan dengan pendapatan di 2015 yang sebesar Rp 22,8 triliun.

 Menurut Dian, penurunan ini adalah dampak dari pergeseran layanan voice dan SMS ke data. Pada kuartal IV-2016, layanan data EXCL menyumbang 50% dari total pendapatan.

Angkanya juga naik 31% dibandingkan periode yang sama tahun 2015. Hal ini sejalan dengan ekspansi EXCL, yaitu meningkatkan cakupan dan kualitas jaringan data dengan investasi berkelanjutan.

Hingga akhir tahun lalu, layanan 4G XL telah mencakup 100 kota di Indonesia. Emiten ini membangun lebih dari 8.200 base transceiver station (BTS) 4G.

EXCL juga menjalankan penghematan di seluruh aktivitas bisnis, terutama perpanjangan sewa menara. Dengan demikian margin EBITDA EXCL meningkat 1% menjadi 37,6% pada tahun 2016, dibandingkan margin di tahun 2015, yaitu 36,6%.

Pelanggan EXCL di 2016 juga meningkat 11% dari periode sama tahun sebelumnya menjadi 46,5 juta pelanggan. Lalu, pendapatan per pelanggan (ARPU) keseluruhan meningkat menjadi Rp 35.000 dari sebelumnya Rp 34.000.

Pengamat pasar modal Satrio Utomo bilang, naiknya laba bersih EXCL disebabkan tidak adanya kerugian kurs. Sedangkan di 2015, EXCL rugi kurs Rp 2,5 triliun.

Dia memprediksi, kinerja EXCL ke depan akan bagus. Pada prinsipnya, Satrio bilang jika pertumbuhan ekonomi bagus, industri telekomunikasi ikut bagus.

Pada perdagangan kemarin (1/2), harga saham EXCL merosot 2,06% dan ditutup di level Rp 2.850 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×