Reporter: Narita Indrastiti | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Jajaran indeks terlikuid, LQ 45, kembali berubah mulai periode Februari hingga Juli 2017 mendatang. Ada tiga saham yang baru masuk dalam daftar indeks LQ-45, yakni PT Bumi Resources Tbk (BUMI), PT XL Axiata Tbk (EXCL), dan PT PP Properti Tbk (PPRO).
Sementara itu, tiga saham yang keluar dari indeks LQ 45 adalah PT Global Mediacom Tbk (BMTR), PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA), dan PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO).
Salah satu saham yang mencuri perhatian kali ini adalah saham BUMI. Pasalnya, saham BUMI sudah terlempar dari jajaran saham terencer sejak tahun 2014 silam. Saham BUMI pun sempat lama tertahan di level gocap.
Saham BUMI kembali aktif bergerak terutama setelah mayoritas kreditur menyetujui proposal perdamaian BUMI pada akhir tahun 2016 lalu. Utang BUMI yang coba direstrukturisasi sejak beberapa tahun lalu akhirnya menemui kesepakatan dengan jalan konversi utang menjadi saham.
Bahkan, sepanjang tahun ini, BUMI menjadi penggerak utama (movers) perdagangan IHSG. Saat ini, kapitalisasi pasar BUMI sebesar Rp 18 triliun dan harga sahamnya sudah meningkat 72,7% dari awal tahun 2017.
Merespon masuknya BUMI ke Indeks LQ-45, BUMI konsisten bergerak di zona hijau pada perdagangan hari ini, Rabu (25/1), atau naik 2,5% ke level Rp 492 per saham.
Sementara saham Grup Bakrie lainnya mengekor pergerakan positif saham BUMI dan menduduki jajaran top gainers pada hari ini. Misalnya saja DEWA yang naik 26,03%, UNSP naik 20,69%, ENRG naik 9,09%, dan BRMS naik 8,51%.
Sementara itu, saham lainnya yang juga masuk ke indeks LQ 45 yakni EXCL juga bergerak di jalur hijau dengan kenaikan 6,72% ke level Rp 2.860 per saham. Sementara saham PPRO melemah 1,19% ke level Rp 1.245 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News