kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

EXCL dan TLKM menyurung IHSG ke zona hijau


Rabu, 11 Juli 2012 / 10:06 WIB
EXCL dan TLKM menyurung IHSG ke zona hijau
Rating drama Korea terbaru Hospital Playlist 2 mencapai angka yang sangat tinggi.


Reporter: Dyah Ayu Kusumaningtyas |

JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak volatil. Setelah dibuka di zona merah, akhirnya pada pukul 09.35 WIB, Rabu (11/7), IHSG bisa naik 0,04% ke 4.010,13.

Namun hanya 31 saham yang berhasil naik dan 77 saham menunjukkan penurunan kinerja, sementara 42 saham lainnya masih stagnan.

Saham-saham yang masuk jajaran top gainers, diantaranya ada saham PT XL Axiata Tbk (EXCL) yang melesat 3,33% ke Rp 6.200 dan juga saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) yang naik 2,42% ke Rp 8.450.

Sedangkan saham-saham top losers yang tersungkur cukup dalam pada awal pembukaan kali ini, antara lain saham PT Adaro Energy Tbk (ADRO) yang jatuh 1,39% ke Rp 1.420, yang kemudian disusul oleh saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) yang tergelincir 1,34% ke Rp 1.420 dan juga saham PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA) yang terkoreksi 1,29% ke Rp 15.250.

Kepala Riset Universal broker Indonesia, Satrio Utomo, melihat arus balik atas aliran dana asing pada perdagangan kemarin, telah membuat IHSG terkoreksi dan ditutup ke bawah level psikologis 4.000.

"Sudah dua hari terakhir pergerakan IHSG berada dalam tren turun." kata Satrio, Rabu (11/7). Menurutnya, sentimen positif dari bursa regional, diperkirakan bakal membawa IHSG bergerak naik untuk menguji resisten di level psikologis 4.000 (kisaran 4.000-4010). "Hanya penutupan di atas 4.010 yang akan memberikan signal positif," tambah Satrio.

Selain itu, Satrio bilang sentimen positif yang lain datang dari kenaikan harga acuan batubara Newcastle sebesar 1,5% ke level US$ 88,05 per ton. "Akan tetapi, mengingat kemarin saham-saham batubara sebagian besar ditutup dengan sinyal bearish (seperti pada PTBA, INDY, ADRO, BUMI, UNTR), kami lebih cenderung merekomendasikan posisi sell on strength untuk saham-saham tersebut," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×