Reporter: Amailia Putri Hasniawati | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Satu per satu urusan penggabungan PT PT XL Axiata Tbk (EXCL) dan PT Axis Telekom Indonesia (AXIS) telah dilalui. Kini, kedua perusahaan tinggal menunggu efektifnya merger.
Nah, pasca merger, manajemen EXCL yakin kinerjanya bakal tumbuh jika dibandingkan dengan periode ketika EXCL dan AXIS masih bergerak sendiri-sendiri.
Berdasarkan prospektus resmi terkait merger EXCL versus AXIS yang baru saja diterbitkan, setidaknya EXCL bisa menikmati kinerja yang lebih moncer dalam kurun waktu lima tahun ke depan.
Dalam kurun waktu tersebut, rata-rata pendapatan EXCL setiap tahunnya bisa tumbuh sekitar 8,4%. Bandingkan dengan rata-rata pendapatan EXCL tanpa merger yang setiap tahunnya hanya tumbuh sekitar 7,2%.
Jika ditarik ke bawah, EXCL juga bisa meraup laba bersih atau bottom line yang lebih besar. Dengan merger, maka laba bersih EXCL diproyeksikan bisa mencapai Rp 3,5 triliun setiap tahunnya. Sementara, bottom line EXCL tanpa merger rata-ratanya sekitar Rp 3,2 triliun setiap tahun.
Bagi para pemegang saham yang ingin menunggu dividen dari EXCL juga diuntungkan dari penggabungan dua perusahaan telekomunikasi ini.
Sebab, seiring dengan meningkatnya kinerja EXCL pasca merger, maka rata-rata laba bersih per saham atau earning per share (EPS) EXCL setiap tahunnya sebesar Rp 405 per saham. Bandingkan dengan rata-rata EPS EXCL tanpa merger yang sebesar Rp 378 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News