kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Euro tersengat sinyal ekonomi Jerman


Senin, 13 Oktober 2014 / 08:12 WIB
Euro tersengat sinyal ekonomi Jerman
ILUSTRASI. Regulator AS (FDIC) mencoba untuk melelang First Republic Bank selama akhir pekan. Mandatory Credit: Grace Hollars-USA TODAY Sports


Reporter: Dina Farisah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Nilai tukar euro tersengat sentimen negatif indikator ekonomi. Alhasil, mata uang 18 negara di Benua Biru melemah versus sebagian besar mata uang utama dunia. Mengutip Bloomberg, Jumat (10/10), pasangan EUR/USD turun 0,50% menjadi 1,2628. Lalu, pairing EUR/JPY turun 0,65% menjadi 135,96. Namun, pasangan EUR/AUD masih naik 0,62% menjadi 1,4539.

Analis PT SoeGee Futures Alwy Assegaf menilai, pasangan EUR/USD loyo, karena sinyal pelemahan ekonomi Jerman. Neraca perdagangan bulan Agustus hanya surplus US$ 17,5 miliar, meleset dari prediksi senilai US$ 18,4 miliar. Lemahnya indikator Jerman menimbulkan kecemasan resesi di Zona Euro.

Apalagi, Presiden Bank Sentral Eropa (ECB) Mario Draghi menilai , pemulihan ekonomi Zona Eropa mulai kehilangan momentum. Draghi memberi sinyal penggelontoran stimulus, jika diperlukan. Di sisi lain, dollar AS menguat, setelah Wakil Ketua Bank Sentral AS (The Fed), Stanley Fischer menyebut, data ekonomi yang bagus memberi optimisme kenaikan suku bunga bisa dimulai pertengahan tahun 2015. Ini mengabaikan pernyataan pejabat The Fed sebelumnya yang tak ingin buru-buru mengerek suku bunga.

Ariston Tjendra, Head of Research and Analysis Division PT Monex Investindo Futures, bilang, meski sedang turun, tren pasangan EUR/JPY mendatar (sideways). Namun, pasar lebih merespons kekhawatiran Draghi terhadap kondisi ekonomi Eropa. "Jadi, meski petinggi Bank Sentral Jepang (BoJ) merisaukan pelemahan ekspor Jepang, tak sampai melemahkan yen," ungkapnya.

Sementara, Tonny Mariano, analis PT Harvest International Futures, menyebut, pasangan EUR/AUD naik, sebab pasar lebih merespons data kredit perumahan Australia bulan Agustus yang minus 0,9%. Angka ini meleset dari ekspektasi, yaitu tumbuh 0,2%. "Sejak April hingga Agustus lalu, pasangan EUR/AUD tertekan. Tren mulai berbalik arah sejak September," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×