kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.704.000   25.000   1,49%
  • USD/IDR 16.459   26,00   0,16%
  • IDX 6.390   -129,42   -1,99%
  • KOMPAS100 928   -21,66   -2,28%
  • LQ45 726   -11,44   -1,55%
  • ISSI 197   -5,42   -2,68%
  • IDX30 378   -4,40   -1,15%
  • IDXHIDIV20 454   -7,40   -1,60%
  • IDX80 105   -2,07   -1,92%
  • IDXV30 108   -2,23   -2,02%
  • IDXQ30 124   -1,10   -0,88%

Data ekonomi tak mampu angkat sterling


Selasa, 05 Januari 2016 / 19:20 WIB
Data ekonomi tak mampu angkat sterling


Reporter: Wuwun Nafsiah | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Kenaikan data ekonomi Inggris belum mampu mengangkat sterling di hadapan USD. Mengutip Bloomberg, Selasa (5/1) pukul 18.15 WIB, pasangan GBP/USD terkikis 0,31% ke level 1,4670 dibanding sehari sebelumnya.

Alwi Assegaf, analis SoeGee Futures mengatakan, peluang Bank Sentral Inggris (BOE) untuk menaikkan suku bunga tidak mampu mengangkat pamor sterling di hadapan USD. Pasalnya, inflasi inti Inggris bulan November lalu sebesar 1,2% masih jauh dari target 2%. “Syarat kenaikan suku bunga BOE salah satunya jika target inflasi telah tercapai,” papar Alwi.

Rilis performa sektor konstruksi Inggris bulan Desember 2015 di angka 57,8 atau naik dari sebelumnya 55,3 dan di atas proyeksi 56,1 juga gagal mengangkat GBP di depan USD.

“Penurunan mata uang poundsterling di hadapan USD disebabkan oleh faktor keunggulan dollar AS. Dalam tiga tahun terakhir, USD memang menguat cukup signifikan,” lanjut Alwi.

Penguatan USD dipicu oleh isu kenaikan suku bunga The Fed. Di saat kenaikan suku bunga BOE belum terjadi, The Fed telah menaikkan suku bunga sebesar 0,25% pada akhir tahun lalu. Pejabat The Fed menyatakan akan melanjutkan kenaikan suku bunga tahun ini secara bertahap.

Alwi melihat GBP/USD berada dalam tren bearish baik jangka pendek maupun jangka menengah. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×