kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   -2.000   -0,14%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Data ekonomi tak mampu angkat sterling


Selasa, 05 Januari 2016 / 19:20 WIB
Data ekonomi tak mampu angkat sterling


Reporter: Wuwun Nafsiah | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Kenaikan data ekonomi Inggris belum mampu mengangkat sterling di hadapan USD. Mengutip Bloomberg, Selasa (5/1) pukul 18.15 WIB, pasangan GBP/USD terkikis 0,31% ke level 1,4670 dibanding sehari sebelumnya.

Alwi Assegaf, analis SoeGee Futures mengatakan, peluang Bank Sentral Inggris (BOE) untuk menaikkan suku bunga tidak mampu mengangkat pamor sterling di hadapan USD. Pasalnya, inflasi inti Inggris bulan November lalu sebesar 1,2% masih jauh dari target 2%. “Syarat kenaikan suku bunga BOE salah satunya jika target inflasi telah tercapai,” papar Alwi.

Rilis performa sektor konstruksi Inggris bulan Desember 2015 di angka 57,8 atau naik dari sebelumnya 55,3 dan di atas proyeksi 56,1 juga gagal mengangkat GBP di depan USD.

“Penurunan mata uang poundsterling di hadapan USD disebabkan oleh faktor keunggulan dollar AS. Dalam tiga tahun terakhir, USD memang menguat cukup signifikan,” lanjut Alwi.

Penguatan USD dipicu oleh isu kenaikan suku bunga The Fed. Di saat kenaikan suku bunga BOE belum terjadi, The Fed telah menaikkan suku bunga sebesar 0,25% pada akhir tahun lalu. Pejabat The Fed menyatakan akan melanjutkan kenaikan suku bunga tahun ini secara bertahap.

Alwi melihat GBP/USD berada dalam tren bearish baik jangka pendek maupun jangka menengah. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×