kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Analis: Secara tren EUR/JPY masih dalam tren pelemahan


Selasa, 12 Februari 2019 / 18:36 WIB
Analis: Secara tren EUR/JPY masih dalam tren pelemahan


Reporter: Jane Aprilyani | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ditengah ketidakpastian global dan perlambatan ekonomi dunia, pairing mata uang euro terhadap yen justru menguat di perdagangan. Analis melihat pergerakan pasangan EUR/JPY terbatas karena secara tren masih berlanjut turun lagi. Mengutip Bloomberg, Pukul 17.41 WIB, pairing EUR/JPY menguat 0,12% atau berada di level 124,65.

Analis Global Kapital Investama Berjangka, Alwi Assegaf menilai pasangan mata uang EUR/JPY menguat karena harga telah mencapai level support yang tajam. Sehingga penguatan EUR/JPY hanya karena faktor teknikal saja. Ia malah melihat secara tren jangka panjang EUR/JPY akan melemah.

“Kondisi mata uang euro ini sebenarnya didera berbagai masalah. Mulai dari Komisi Uni Eropa yang memangkas pertumbuhan ekonomi zona euro tahun ini menjadi 1,3% pada 2019. Angka ini turun dibandingkan dengan 1,9% yang diekspektasikan pada November tahun lalu.

Pemangkasan pertumbuhan ekonomi Eropa sendiri karena pelambatan ekonomi di Jerman. Malahan diperkirakan Jerman masuk masa resesi. Hal ini karena pelambatan ekonomi global itu sendiri,” ungkap Alwi kepada Kontan.co.id, Selasa (12/2).

Di sisi lain kenaikan suku bunga European Central Bank (ECB) diproyeksikan mundur dalam dua belas bulan ke depan di tengah meningkatnya bukti perlambatan tajam dalam aktivitas ekonomi kawasan tersebut, yang terus memberikan tekanan ke bawah pada mata uang euro. Ditambah juga aksi demonstran rompi kuning yang menentang pajak bahan bakar di Perancis.

Sehingga bisa disimpulkan Alwi, kondisi mata euro secara fundamental tidak menyokong penguatan. Sebaliknya, kondisi fundamental yen cukup wajar disebut asset safe haven. Alwi mengatakan bahwa ditengah ketidakpastian Brexit, lalu isu perang dagang yang masih belum menemukan hasil, maka yen dilirik pelaku pasar sebagai asset lindung nilai saat ini.

Untuk besok, Alwi memperkirakan bahwa pairing EUR/JPY akan melemah meskipun ada pergerakan rebound. Hanya saja, penguatan pasangan dua mata uang ini terbatas. Ia memproyeksi rentang EUR/JPY besok di level support 123,78 - 122,49 – 117,89. Kemudian untuk rentang resistance di level 125,93 – 127,068 – 129,125.

Secara teknikal, Alwi melihat pasangan EUR/JPY bergerak dibawah garis MA 20 dan 50. Kemudian indikator RSI turun di area 45, MACD juga bergerak turun karena histogram berada di level 0, sementara indikator stochastic berpotensi rebound karena berada di area 32. Ia mencatat semua indikator menunjukkan tren pelemahan. Oleh sebab itu, ia merekomendasikan sell on strength.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×