kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Euro masih sulit melewati posisi aussie


Selasa, 21 Juni 2016 / 19:46 WIB
Euro masih sulit melewati posisi aussie


Reporter: Namira Daufina | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Tekanan euro membengkak karena referendum Brexit kian dekat, apalagi ditambah posisi aussie sedang di atas angin.

Mengutip Bloomberg, Selasa (21/6) pukul 17.04 WIB pasangan EUR/AUD menukik 0,27% di level 1,5126 dibanding hari sebelumnya.

Dalam notulensinya, RBA menyampaikan bahwa tidak akan melakukan pelonggaran moneter lanjutan dalam waktu dekat. Hal ini dengan mempertimbangkan bahwa arah laju perekonomian Australia sudah sebagaimana yang diharapkan. Walau memang RBA tetap memantau arah pergerakan inflasi ke depannya, namun optimisme ini sudah diterima dan disambut positif oleh pasar.

Faisyal, Research and Analyst PT Monex Investindo Futures mengatakan pelemahan euro pun terjadi karena kokohnya penguatan aussie. Kondisi fundamental kedua negara tengah kontras, mengingat Australia yang dibalut optimis, Eropa justru kebalikannya.

“Pengadilan Jerman memutuskan untuk menolak pelonggaran stimulus yang akan dilakukan ECB dan tentunya ini menambah beban karena Eropa sudah tertekan isu Brexit sebelumnya,” tutur Faisyal. Sekarang pasar tengah menanti bagaimana tanggapan dari Mario Draghi, Gubernur European Central Bank (ECB) menanggapi hal ini.

Antisipasi testimoni Draghi ini pun turut memberi tekanan bagi euro. Sehingga meski data ekonomi sentimen Jerman dan Eropa Mei 2016 positif posisi euro tetap tertekan. “Rabu (22/6) kans pelemahan masih akan berlanjut,” perkiraan Faisyal.

Berkaca dari arah pernyataan Draghi yang masih akan membahas perkara Brexit dan kian dekatnya referendum Brexit sulit menduga euro bisa unggul. Paling tidak untuk jangka pendek ini. Sementara aussie sendiri cenderung memanfaatkan kesempatan untuk bergerak unggul karena lemahnya nilai tukar EUR.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×