kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.905.000   17.000   0,90%
  • USD/IDR 16.296   -70,00   -0,43%
  • IDX 7.065   -110,75   -1,54%
  • KOMPAS100 1.025   -19,53   -1,87%
  • LQ45 796   -18,81   -2,31%
  • ISSI 225   -1,20   -0,53%
  • IDX30 416   -10,01   -2,35%
  • IDXHIDIV20 494   -14,82   -2,91%
  • IDX80 115   -2,20   -1,87%
  • IDXV30 119   -2,04   -1,69%
  • IDXQ30 136   -3,44   -2,46%

Euro masih belum mampu saingi otot dollar AS


Rabu, 11 Februari 2015 / 18:09 WIB
Euro masih belum mampu saingi otot dollar AS
ILUSTRASI. Sederet Cara Ampuh Mengatasi Bruntusan pada Bayi


Reporter: Namira Daufina | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Meski minim sokongan data ekonomi terbaru namun otot USD masih cukup tangguh untuk unggul terhadap mata uang utama dunia lainnya.

Mengutip Bloomberg, Rabu (11/2) pukul 17.30 WIB pasangan EUR/USD melemah tipis 0,07% ke level 1,1313 dibanding penutupan hari sebelumnya. Begitu pun dengan pasangan AUD/USD yang turun 0,18% ke level 0,7757. Sedangkan pasangan USD/JPY melesat 0,31% di level 119,8.

Nizar Hilmy, Analis SoeGee Futures memaparkan bahwa pergerakan pasangan EUR/USD saat ini berada dalam range yang sangat sempit. Penyebabnya tidak lain adalah antisipasi pasar terhadap hasil pertemuan Eropa dan Yunani yang berlangsung pada Rabu (11/2) dan Kamis (12/2) ini.

Pertemuan yang dilangsungkan baik antar menteri keuangan dan antar pemimpin negara diharapkan akan menghasilkan suatu keputusan yang baru diantara Yunani dan Eropa. Selama ketidakpastian ini beredar di pasar, maka bisa dipastikan EUR akan terus melemah tidak hanya pada USD tapi kepada semua mata uang dunia lainnya.

“Jika hasilnya positif dalam artian Eropa memberikan keringanan terhadap Yunani maka EUR bisa naik, tapi jika sebaliknya, EUR akan terus tertekan,” papar Nizar.

Sebelumnya, Menteri Keuangan Jerman, Wolfgang Schaeuble mengatakan bahwa Menteri Keuangan Eropa tidak akan melakukan negosiasi lebih lanjut terhadap program baru. Ini mengisyaratkan bahwa Eropa tidak berniat mentolerir kesepakatan baru.

Sedangkan dari sisi USD sampai saat ini belum ada rilis data ekonomi baru yang mendukung pergerakan USD. “Saat ini semua fokus pasar tertuju ke Eropa. USD pergerakannya masih ngikutin EUR saja,” jelas Nizar.

Nizar pun melihat besok pergerakan EUR/USD lebih konsolidasi dengan kemungkinan melemah tipis. “Dengan asumsi bahwa tidak ada kejutan dari hasil rapat dan Eropa tetap tidak melakukan kesepakatan baru dengan Yunani,” tambahnya. 

Terlepas dari hal itu, secara jangka panjang tren pasangan EUR/USD sebenarnya masih bearish. Sehingga kalau pun hasil pertemuan positif dan ditemukan kata sepakat diantara Yunani dan Eropa, penguatan hanya akan bersifat sementara sebelum kembali koreksi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×