kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.886.000   2.000   0,11%
  • USD/IDR 16.555   -55,00   -0,33%
  • IDX 6.980   147,08   2,15%
  • KOMPAS100 1.012   25,10   2,54%
  • LQ45 787   21,71   2,84%
  • ISSI 220   2,17   0,99%
  • IDX30 409   11,84   2,98%
  • IDXHIDIV20 482   15,28   3,27%
  • IDX80 114   2,54   2,27%
  • IDXV30 116   2,05   1,79%
  • IDXQ30 133   4,16   3,22%

Euro jaga penguatan di hadapan yen


Kamis, 27 April 2017 / 19:57 WIB
Euro jaga penguatan di hadapan yen


Reporter: Namira Daufina | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Kondisi politik yang kondusif di Eropa jadi keuntungan yang membawa EUR/JPY bergerak unggul di perdagangan hari ini.

Mengutip Bloomberg, Kamis (27/4) pukul 17.46 WIB pasangan EUR/JPY terangkat 0,23% di level 121,37 dibanding hari sebelumnya.

Bagi Anthonius Edyson, Research and Analyst PT Astronacci International penguatan EUR/JPY terjadi karena pandangan petinggi BoJ bahwa level inflasi Jepang saat ini masih berkutat dalam level mengecewakan. Wajar, imbasnya terasa pada perlambatan pergerakan yen di perdagangan. Apalagi Bank of Japan tidak melakukan perubahan kebijakan untuk beberapa waktu mendatang.

“Meredanya ketegangan pemilu presiden Perancis juga ikut mengikis daya tarik yen sebagai safe haven dan memicu pelaku pasar berburu aset berisiko,” jelas Anthonius. Efeknya pun euro ikut diuntungkan dengan keadaan ini. Dorongan bagi euro akan semakin besar jika nantinya pada rapat European Central Bank (ECB) suku bunga dan kebijakan moneter belum akan diubah.

Dukungan lainnya bagi euro juga datang dari laporan iklim konsumen Jerman Maret 2017 yang tumbuh dari 9,8 menjadi 10,2 dan inflasi Spanyol yang tumbuh dari 2,3% menjadi 2,6%. Jejeran katalis ini membuat euro sulit ditaklukkan oleh yen yang sedang tergerus pelemahan.

Selama tidak ada kejutan berarti di pasar maka pasangan EUR/JPY masih berpotensi lanjutkan penguatan terbatas. “Secara tren jangka pendek masih bullish dan bisa jaga keunggulan apalagi jika data ekonomi Jepang benar memburuk seperti dugaan pasar,” papar Anthonius.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×