Reporter: Dimas Andi | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sempat menguat di akhir pekan lalu, euro kembali harus melemah di hadapan yen setelah sejumlah data ekonomi di benua biru menunjukkan hasil negatif.
Selasa (5/2) pukul 14.03 WIB, pasangan EUR/JPY tercatat di Bloomberg melemah tipis 0,03% ke level 125,65.
Analis Monex Investindo Futures Ahmad Yudiawan mengatakan, pelemahan euro dipicu pelemahan sejumlah data ekonomi di kawasan Eropa. Kemarin, data inflasi sektor produksi Eropa untuk bulan Desember lalu turun 0,8%.
Di hari yang sama, data jumlah pengangguran di Spanyol juga bertambah 83.500 jiwa pada bulan Januari.
Beruntung, pelemahan euro terhadap yen tidak terlalu dalam mengingat mata uang Jepang tersebut juga belum mendapat katalis positif di awal pekan ini.
Akhir pekan lalu, yen justru melemah akibat faktor eksternal setelah data non-farm payroll AS dirilis dengan hasil positif. Hasil ini sedikit mengurangi tekanan terhadap dollar AS yang diliputi sentimen negatif pasca pernyataan dovish The Federal Reserves di agenda FOMC lalu.
“Pamor yen sebagai aset safe haven sebenarnya mulai berkurang bagi sebagian para pelaku pasar,” ujar Yudi.
Sampai saat ini belum ada data-data ekonomi dari Jepang yang bisa mempengaruhi pergerakan yen secara signifikan.
Dari sisi teknikal, pasangan EUR/JPY begerak di bawah MA50 dan MA100 namun di atass MA200. Indikator RSI berada di level 42,7 sementara stochastic di level 79,7. Di sisi lain, indikator MACD masih berada di area negatif.
Yudi masih merekomendasikan sell pasangan EUR/JPY dengan support di level 125,00 – 124,20 – 124,00 dan resistance di level 126,25 – 126,80 – 127,20.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News