kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Euro bergerak terbatas terhadap dollar AS, Analis memprediksi bisa menghijau


Kamis, 11 April 2019 / 19:22 WIB
Euro bergerak terbatas terhadap dollar AS, Analis memprediksi bisa menghijau


Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ruang gerak euro terhadap dollar Amerika Serikat (AS) semakin terbatas. Mengutip Bloomberg pada Kamis (11/4)pukul 18.20 WIB pasangan mata uang EUR/USD terpantau stagnan saat ini di level 1,1274 dari penutupan perdagangan sebelumnya.

Analis PT Astronacci International, Anthonius Edyson menilai pergerakan EUR/USD pada perdagangan kali ini menjadi terbatas karena langkah bank sentral kedua negara Adi Daya tersebut. Akan tetapi, dalam hal ini katanya euro akan lebih diuntungkan.

Keputusan Presiden European Central Bank (ECB), Mario Draghi cenderung dovish dengan mempertahankan suku bunga acuannya. ECB juga pasalnya melakukan stimulus dengan memberikan pinjaman kepada bank. Pasar menilai kondisi ini menguatkan sinyal dovish ECB.

Di samping itu The Fed dalam rapat Federal Open Market Committee (FOMC) terbaru Kamis dini hari kemarin menunjukkan bahwa sebagian besar pembuat kebijakan di The Fed ingin mempertahankan suku bunga di sepanjang tahun ini.

The Fed mengumumkan notulen pertemuan FOMC bulan Maret lalu, bahwa mayoritas pembuat kebijakan bersikeras jika bank sentral harus mempertahankan suku bunga acuan selama tahun 2019. Hal ini berlangsung di tengah bayang-bayang pertumbuhan inflasi yang melunak dan melambatnya pertumbuhan global.

“Suku bunga The Fed yang masih diombang-ambingkan membuat dollar AS kembali melemah sesaat,” kata Edyson kepada Kontan, Kamis (11/4). Katanya, meskipun CPI bulan Maret masih terjaga porsi testimony FOMC terhadap dollar AS masih cenderung mendominasi yang akan menyokong EUR/USD.

Edyson melihat berdasarkan price action analysis, EUR/USD terlihat berpeluang terbentuk pola bullish continuation dan masih bergerak di atas exponential moving average (EMA) 21. Sehingga, ini mengindikasikan buy on weakness untuk perdagangan valuta asing (valas) ini.

Ia meramal meramal pada pergerakan selanjutnya pasangan mata uang EUR/USD berada di level resistance 1,1393-1,1350. Sementara level support di kisaran 1,1174-1,1145

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×