kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Euro bergerak mixed


Selasa, 19 November 2013 / 07:00 WIB
Euro bergerak mixed
ILUSTRASI. Rutin Mengonsumsi 5 Makanan Ini untuk Mencegah Rambut Rontok


Reporter: Febrina Ratna Iskana, Agus Triyono | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. Euro mulai kembali mendapatkan tekanan. Rilis sejumlah data ekonomi dari zona Eropa yang positif ternyata tidak mampu mendorong mata uang ini untuk terus menguat. Namun, terhadap dollar AS, euro masih berpotensi naik.

Pasangan EUR/AUD, di pasar spot, Senin (18/11) pukul 17.00 WIB, melemah 0,69% menjadi 1,43 dibandingkan sehari sebelumnya. Pairing EUR/JPY terkoreksi 0,007% menjadi 135,20. Namun pasangan EUR/USD naik 0,10% menjadi 1,3510 dibanding hari sebelumnya.

Terhadap dollar AS, euro masih dalam tren penguatan. Sentimen positif datang dari pernyataan calon pemimpin The Fed, Janet Yellen yang pro stimulus moneter di AS. Ini membuat dollar AS tertekan, dan menguntungkan pergerakan euro.  

Alwi Assegaf, analis Soegee Furutes mengatakan, penguatan euro terhadap dollar AS juga datang dari proyeksi sejumlah data ekonomi di zona Eropa yang positif. Konsensus analis memprediksi, surplus neraca berjalan diperkirakan akan naik menjadi € 18,3 miliar di Oktober dari bulan sebelumnya terjadi surplus sebesar € 13,7 miliar.

Untuk pergerakan hari ini, Alwi mengatakan, ada sejumlah data dari Eropa yang bisa mendorong euro menguat, seperti sentimen ekonomi Jerman yang diperkirakan naik dari 52,8 di Oktober menjadi 54,6 di November.

Zulfirman Basir, analis Monex Investindo Futures mengatakan, pada pasangan EUR/AUD, dollar Australia mendapatkan katalis dari penjabaran kebijakan reformasi ekonomi China yang diharapkan bisa berdampak pada perbaikan ekonomi Australia. Ini mengingat China adalah mitra dagang utama Australia. Sementara, euro tertekan oleh kekhawatiran pasar bahwa krisis politik yang terjadi di Italia, akan berdampak besar kepada momentum perbaikan ekonomi di Italia dan zona Eropa.

Sedangkan, Tonny Mariano, analis Harvest International Futures bilang, pairing EUR/JPY kemungkinan akan terkoreksi. Harga telah melewati level tertinggi sejak Oktober sehingga bisa terjadi indikasi ambil untung (profit taking).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×