Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pelaku pasar mengekspektasikan European Central Bank (ECB) akan memangkas suku bunga acuan pada Kamis (12/3). Dampaknya, mata uang euro cenderung bergerak melemah terhadap dollar AS. Mengutip Bloomberg, pergerakan EUR/USD melemah 0,84% ke level 1,1354.
Analis Monex Investindo Futures Andian mengatakan euro cenderung melemah karena pelaku pasar mengekspektasikan ECB akan memangkas suku bunga acuannya di Kamis mendatang.
Baca Juga: Tekanan dolar mereda seiring harapan stimulus pemerintah AS
"Pergerakan euro akan cenderung menurun sampai ada kepastian suku bunga ECB karena saat ini pelaku pasar mendukung adanya pelonggaran suku bunga," kata Andian, Selasa (10/3).
Di satu sisi, pasca Presiden Amerika Serikat Donald Trump berpidato bahwa akan mengupayakan adanya pemangkasan pajak biaya buruh, dollar AS jadi bergerak menguat dan semakin menekan euro.
Rabu (11/3), AS akan merilis data Consumer Price Index (CPI) atawa inflasi. Konsensus memproyeksikan inflasi AS akan menurun dari 0,1% ke 0,0% untuk periode Februari.
Meski inflasi AS diproyeksikan turun, Andian memproyeksikan dollar AS besok berpotensi masih menguat bila isu janji Trump menurunkan pajak masih menjadi perhatian pelaku pasar.
Baca Juga: Pasangan EUR/JPY berpeluang rebound besok
Secara teknikal Andian menganalisis harga EUR/USD berpeluang menurun. Indikator RSI berada di level 43, tetapi memiliki peluang bergerak naik kembali. Indikator stochastic cenderung bergerak konsolidasi di level 30. MACD mengkonfirmasi EUR/USD bergerak bearish.
Andian merekomendasikan sell di rentang support 1,1200-1,1270 dan resistance di 1,1490-1,1570.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
