kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Erajaya gelar private placement 10% saham senilai Rp 305,66 miliar


Rabu, 09 Mei 2018 / 09:28 WIB
 Erajaya gelar private placement 10% saham senilai Rp 305,66 miliar
ILUSTRASI. Gerai Urban Republic dari Erajaya


Reporter: Danielisa Putriadita, Krisantus de Rosari Binsasi | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) kedatangan investor baru. Pada Selasa (8/5), ERAA mencatatkan saham baru hasil private placement atau penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD).

ERAA mencatatkan 290 juta saham baru atau 10% dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Green Better Limited dan Astrend Opportunity II (Hong Kong) Limited menjadi pemegang saham baru ERAA.

Berdasarkan pengumuman di Bursa Efek Indonesia (BEI), otoritas BEI menyebutkan, Green Better dan Astrend Opportunity bersedia mengunci (lockup) saham baru hasil PMTHMETD selama satu tahun sejak tercatat kemarin.

Pernyataan BEI diteken P.H. Kepala Divisi Penilaian Perusahaan 2 BEI, Mugi Bayu Pratama; dan P.H. Kepala Divisi Operasional Perdagangan BEI, Adi Pratomo Aryanto.

ERAA merilis 290 juta saham (10% saham) di harga pelaksanaan Rp 1.054 per saham. Dari aksi korporasi tersebut, ERAA mengantongi dana senilai Rp 305,66 miliar.

Harga private plecement itu jauh di bawah harga pasar ERAA. Maka itu, harga saham ERAA kemarin merosot 6,81% menjadi Rp 1.780 per saham.

Dengan aksi private placement tersebut, maka total saham ERAA yang tercatat di BEI berjumlah 3,19 miliar saham. Sebelum private placement, PT Eralink International menguasai 59,97% saham ERAA. Sedangkan kepemilikan investor publik 40,03%.

Kinerja keuangan ERAA selama kuartal pertama tahun ini cukup positif. Pendapatan emiten ini tumbuh 60% year-on-year (yoy) menjadi Rp 8,28 triliun. Adapun laba bersihnya menanjak 237% (yoy) menjadi Rp 206 miliar.

Analis Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya menyebutkan, ERAA akan menghadapi persaingan ketat di masa mendatang. Sebab, distributor produk telekomunikasi cukup banyak, terutama pemain kecil. Di sisi lain, ada banyak varian dan merek produk telekomunikasi.

Dus, manajemen ERAA harus bijak menentukan strategi dan mengambil langkah yang pasti terhadap persaingan di pasar. "ERAA juga perlu memperhatikan nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat," kata William.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×