kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,34   -28,38   -2.95%
  • EMAS1.321.000 0,46%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

ERAA dan MAPI menjadi saham sektor ritel pilihan NH Korindo


Senin, 13 September 2021 / 13:24 WIB
ERAA dan MAPI menjadi saham sektor ritel pilihan NH Korindo
ILUSTRASI. Sektor ritel diprediksi sudah bisa beradaptasi dengan pandemi Covid-19 yang sedang berlangsung.


Reporter: Achmad Jatnika | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sektor ritel diprediksi sudah bisa beradaptasi dengan pandemi Covid-19 yang sedang berlangsung. Selain itu, strategi pemanfaatan platform online diperkirakan akan gencar dilakukan peritel.

Analis NH Korindo Sekuritas Putu Chantika menilai, saat ini peritel sudah bisa mempelajari dari yang terjadi di tahun lalu. Oleh karena itu, ia melihat peritel banyak yang sudah bekerja sama dengan e-commerce, untuk menyediakan personal shoppers dan mengembangkan strategi online to offline (O2O).

“Strategi ini bertujuan untuk mengimbangi akibat rendahnya lalu lintas pengunjung yang datang ke toko fisik atau ke mal,” kata Putu kepada Kontan.co.id, Sabtu (4/9).

Putu melihat penjualan peritel akan terdampak oleh PPKM di kuartal ketiga 2021. Dampak PPKM terutama terlihat pada peritel yang memiliki toko di pusat perbelanjaan dan berlokasi di area Jawa dan Bali.

Baca Juga: Penurunan IHSG diikuti net sell asing hingga Senin (13/9) siang

Namun, dengan laju vaksinasi yang tinggi dan kasus Covid-19 yang mulai menurun, ekspektasi pemulihan paling cepat terjadi di kuartal keempat 2021. Mobilitas masyarakat diprediksikan sudah kembali membaik jelang tutup tahun.

Adanya sentimen pembukaan kembali mal juga akan membawa hal positif di tahun ini. Putu melihat adanya musim libur akhir tahun di kuartal keempat 2021 akan membuat peritel membukukan penjualan yang cukup tinggi.

“Biasanya mayoritas peritel akan membukukan penjualan yang cukup tinggi di kuartal ini dibandingkan dengan kuartal lainnya,” ujar Putu.

Baca Juga: Kurs rupiah melemah 0,37% ke Rp 14.255 pada Senin (13/9) siang

Di semester pertama 2021, secara umum kinerja emiten ritel sudah mencatatkan kinerja yang cukup baik, terlebih ditopang oleh musim lebaran di kuartal kedua 2021. Hal ini juga didukung oleh peningkatan secara gradual mobilitas masyarakat dan lalu lintas pengunjung pusat perbelanjaan yang sudah mulai meningkat.

“Jika kita melihat secara umum, memang terefleksi dari contribution online sales to total sales di tahun ini yang meningkat dan untuk beberapa emiten mencatatkan pertumbuhan yang signifikan dibandingkan dengan tahun lalu,” ujar Putu.

Putu menduga, adanya pertumbuhan dibandingkan dengan tahun lalu juga dipengaruhi oleh peralihan masyarakat ke belanja online. Belanja online melesat karena jauh lebih nyaman di tengah pembatasan mobilitas masyarakat.

Baca Juga: Tekanan sektor ritel masih besar di semester kedua, simak rekomendasi ACES dan MAPI

Untuk semester kedua 2021, Putu melihat sentimen negatif yang masih membayangi akan datang dari PPKM yang kembali diperketat dan bayangan adanya gelombang baru dari Covid-19.

Putu merekomendasikan beli untuk PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) dengan target harga Rp 850 per saham, karena ekspansi margin, dan permintaan yang cukup tinggi terhadap produk stay at home dan work from home.

Ia juga merekomendasikan beli untuk PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) dengan target harga Rp 825 per saham karena emiten ini berhasil pulih paling cepat. Selain itu, segmen menengah ke atasnya menopang MAPI.

Baca Juga: Sektor ritel berpotensi membaik di kuartal keempat, ini rekomendasi LPPF dan MAPI

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×