Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Era Digital Media Tbk (AWAN) menargetkan pertumbuhan laba bersih hingga 100% sepanjang 2023. Sementara untuk pendapatan ditargetkan tumbuh hingga 20%.
Direktur AWAN Shaane Harjani mengatakan, target ini seiring rencana ekspansi yang akan dilakukan pada segmen komputasi awan. Hal ini tercermin dari alokasi hasil dana IPO, sebesar 80% untuk anak usahanya, Eranyacloud.
Rinciannya, sebanyak 70% akan digunakan untuk pembelian 189 server yang akan dipergunakan untuk penambahan kapasitas server. Selain itu juga akan digunakan sebagai pengembangan beberapa produk baru yang rencananya akan launching di tahun 2023, antara lain Eranyacloud Dashboard, Simple Storage Service (S3 Storage), Content Delivery Network (CDN) dan GPU Server (Graphics Processing Unit).
"Di masa depan yakin akan besar di komputasi awan yang akan menopang pertumbuhan itu,” katanya saat ditemui di Gedung Bursa Efek Indonesia, Selasa (18/4).
Baca Juga: Baru IPO, Merdeka Battery (MBMA) akan Digandeng VW Garap Ekosistem Baterai Listrik
Shaane pun menargetkan pendapatan Eranyacloud tahun 2023 ini melesat 300%. Sementara pendapatan untuk laba bersih anak usahanya tumbuh 100%. Optimisme AWAN berangkat dari pendapatan Eranyacloud yang melambung hingga 350% dibandingkan tahun 2021.
Sebagai informasi, AWAN saat ini memiliki dua sumber pendapatan. Pertama jasa konten SMS premium yang dijalankan Era Digital Media dan kedua segmen komputasi awan yang dijalankan Eranyacloud.
Berdasarkan prospektus, hingga akhir 2022 pendapatan AWAN yang belum diaudit sebesar Rp 29,89 miliar. Angka itu tumbuh 4,91% dari tahun 2021 sebesar Rp 28,49 miliar.
Kenaikan tersebut disebabkan oleh kenaikan pendapatan pada penyimpanan dan pengolahan data/cloud Rp 6,31 miliar atau sebesar 371,7%. Kontribusi terbesar kenaikan pada periode 31 Desember 2022 atas pendapatan usaha berasal dari penambahan pelanggan sebesar 23 menjadi 49 pelanggan cloud.
Laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tercatat sebesar Rp 11,68 miliar. Angka itu naik 25,45% dari sebelumnya sebesar Rp 9,31 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News