Reporter: Veri Nurhansyah Tragistina | Editor: Edy Can
JAKARTA. Emiten minyak dan gas dibawah kendalin Grup Bakrie, PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG), mengubah logo dan slogan perusahaan untuk memperbaiki citra di mata para pemangku kepentingan. Presiden Direktur ENRG Imam P. Agustino mengatakan, salah satu wujud transformasi ini adalah mengubah logo dan diperkenalkannya slogan brand perusahaan menjadi "Empowering People" alias "Memberdayakan Masyarakat"
"Kami ingin menjadi perusahaan yang berkontribusi mentransformasi energi untuk pemberdayaan masyarakat," kata Imam di Jakarta, Rabu (27/8).
Penguatan brand ini juga untuk mempermak citra di mata kreditur dan investor. Chief Executive Officer Grup Bakrie Indra Bakrie berharap, transformasi brand ini mempermudah memperoleh pendanaan yang lebih efisien.
Pada Desember 2013, ENRG telah meraih fasilitas pinjaman sindikasi US$ 203 juta dari Bank of America Merrill Lynch, Bank of India dan Intesa Sanpaolo SpA. Fasilitas refinancing ini dikenakan suku bunga memiliki LIBOR +6% per tahun.
"Sebelum tranformasi brand kami sudah bisa dapat pendanaan (dengan bunga) single digit, setelah transformasi, mudah-mudahan bisa dapat pinjaman berbunga LIBOR + 1%," ujar Indra.
Pinjaman Bank of America tersebut kemudian digunakan ENRG untuk membayar fasilitas senilai US$ 228,87 juta dari ND Owen yang diperoleh anak usaha, EMP International (BVI) Ltd. (EIBL) pada 20 Desember 2011. Dana tersebut digunakan oleh EIBL untuk mengakuisisi 100% saham CNOOC ONWJ Ltd dari CNOOC Southeast Asia Limited.
Per 30 September 2013, saldo utang ENRG kepada ND Owen tercatat US$ 233,94 juta. Jika ditambah utang, total refinancing tersebut mencapai US$ 265 juta. Strategi refinancing itu memangkas tingkat bunga yang ditanggung ENRG hingga 14% per tahun atau sekitar US$ 28 juta per tahun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News