kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45915,13   5,82   0.64%
  • EMAS1.343.000 -0,81%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

ENRG lanjutkan rencana pelepasan Blok Buzi


Minggu, 16 April 2017 / 20:15 WIB
ENRG lanjutkan rencana pelepasan Blok Buzi


Reporter: Narita Indrastiti | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) masih akan melanjutkan rencana pelepasan Blok Buzi di Mozambik. Perseroan akan menjual sebagian besar ataupun seluruh hak partisipasinya kepada investor strategis.

Investor Relation ENRG Herwin Hidayat mengatakan, ada tiga calon mitra strategis yang sudah melakukan evaluasi dan uji tuntas (due dilligence) terhadap rencana tersebut. Ia menyebut dua calon investor berasal dari Eropa dan satu lagi dari Asia.

"Mereka sudah berminat tetapi belum memberikan offer letter, sehingga kami belum mengetahui berapa persen yang akan diambil. Namun, kemungkinan mayoritas," ujarnya, akhir pekan lalu.

Blok Buzi memiliki cadangan sebesar 212,3 billions of standard cubic feet (bcf). Ia menyebut, pelepasan hak partisipasi ini dilakukan untuk membagi risiko dan memberi keuntungan lebih bagi perseroan.

Pasalnya, saat ini Blok Buzi masih belum berproduksi. "Sekarang sudah eksplorasi dan discovery. Sudah ada cadangan yang tersertifikasi," ujarnya.

Sekadar kilas balik, ENRG mencaplok 75% saham Blok Buzi di Mozambik pada tahun 2013 silam. Sisa saham sebesar 25% dimiliki oleh Pemerintah Mozambik dan Empressa Nacional de Hidrocarbonetos (BNH).

Kala itu, ENRG melakukan perjanjian jual beli saham dengan Greenwich International Ltd., Seychelles. Dalam perjanjian itu, ENRG sepakat untuk mengakuisisi 100% saham Buzi Hydrocarbons Pte. Ltd., Singapura (BHPL) dari Greenwich senilai US$ 175 juta. BHPL adalah pemegang 75% kuasa pertambangan Blok Buzi Exploration and Productions Concession Contrack (EPCC) di Mozambik.

Dalam aksi korporasi tersebut, ENRG juga mengikut-sertakan dua entitas anak, yakni Enviroco Company Limited Seychelles dan EMP Holding Singapore Pte. Ltd Singapura (EMP HS).

ENRG mengakuisisi secara langsung 25% saham BHPL milik Greenwich. Sementara Enviroco dan EMP HS mengambil alih 41% dan 34% saham BHPL dari Greenwich. Untuk akuisisi itu, ENRG meraih pinjaman senilai US$ 61,95 juta dari PST Finance Ltd.

Hingga Kuartal III 2016, nilai aset eksplorasi dan evaluasi Blok Buzi sebesar US$ 185,6 juta. ENRG mengaku tahun ini akan lebih fokus menggarap aset-aset di dalam negeri, seperti Blok Bentu dan Blok Kangean.

Hingga akhir 2016, ENRG mencetak penjualan sekitar US$ 500 juta. Jumlah itu lebih rendah dari pencapaian tahun 2015 yang sebesar US$ 624 juta.

Sementara itu, total EBITDA hingga akhir 2016 diperkirakan sekitar US$ 300 juta, turun dibandingkan tahun 2015 yang sebesar US$ 339 juta. Investor Relation ENRG Herwin Hidayat menjelaskan, produksi dan harga penjualan rata-rata di tahun lalu memang masih stagnan.

Rata-rata produksi minyak harian di sepanjang tahun 2016 sebesar 8.700 barel per hari. Lebih dari 50% produksi itu berasal dari blok Malacca dan Offshore North West Java (ONWJ). Sementara itu, rata-rata produksi gas harian mencapai 200 juta kaki kubik per hari. Pencapaian itu berasal dari tiga blok, yakni Kangean, Bentu, dan blok ONWJ.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×