Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Menjelang akhir bulan lalu, PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) mengumumkan penyelesaian penjualan 10% kepemilikannya di Blok Masela PSC kepada INPEX Masela Ltd dan Shel Upstream Overseas Services Ltd.
Transaksi yang dilakukan lewat anak usahanya, PT Emp Energi Indonesia itu memiliki nilai US$ 313 juta. Seperti yang telah dikabarkan sebelumnya, penjualan dilakukan manajemen guna mencari sumber pendanaan untuk membayar beban utang terhadap Credit Suisse Singapura dengan nilai tagihan US$ 200 juta.
Sebenarnya, utang ini baru jatuh tempo September 2013 nanti. "Tapi, kami telah menggunakan sebagian hasil penjualan itu untuk melunasi utang kepada Credit Suisse," imbuh Didit Agripinanto, Direktur ENRG, dalam keterangan resminya hari ini, Selasa (2/7).
Dengan pelunasan utang itu, manajemen berharap laba bersih ENRG bisa meningkat seiring dengan berkurangnya utang. Pelunasan juga langsung membuat rasio utang atau debt to equity ratio (DER) ENRG terus mengecil, menjadi 0,75 kali.
Sebagai gambaran, ENRG memiliki utang jangka panjang senilai US$ 812,59 juta dan total ekuitas sebesar US$ 690,76 juta di tahun 2012. Hitung punya hitung, DER ENRG saat itu sebesar 1,22 kali. Bisa dipastikan, menurunnya DER akan membuat ENRG kian mudah mencari pinjaman lewat perbankan.
"Pelunasan fasilitas pinjaman juga mampu menurunkan beban keuangan ENRG sebesar US$ 25 juta per tahun," pungkas Didit.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News