Reporter: Hasbi Maulana | Editor: Hasbi Maulana
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) turun pada Senin (2/9). Saat bursa saham tutup warung, IHSG minus 37,92 poin (-0,60%) dari penutupan sebelumnya, lalu hinggap di angka indeks 6.290,55.
LQ45, indeks saham dengan konstituen saham-saham berkapitalisasi pasar terbesar dan terlikuid, turun 9,31 poin (-0,94%) ke 986,45.
Baca Juga: Proyeksi IHSG: Kekurangan Tenaga
Kompas100 yang beranggotakan seratus saham dengan likuiditas dan kapitalisasi pasar terbesar, juga merah. Indeks terbitan Kompas ini turun 12,16 poin (-0.95%), lalu hinggap di 1.270,75.
Matahari Department Store (LPPF), Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL), dan Adaro Energy Tbk (ADRO) berada di posisi tiga pertama daftar saham LQ45 dengan PER positif terkecil secara berurutan; masing-masing 3,64 kali, 3,84 kali, dan 4,41kali.
Posisi selanjutnya diisi oleh PTBA, BSDE, UNTR, ITMG, MNCN, BBTN, dan INKP.
Baca Juga: Sembilan sinyal resesi Amerika ini kembali menyala merah
Sejalan dengan IHSG yang merah, hanya tiga dari 10 saham LQ45 dengan PER terendah yang naik harga dibanding penutupan sebelumnya.
Halaman Selanjutnya: Daftar daham LQ45 saham yang naik dan turun...
Saham-saham itu adalah ADRO, Media Nusantara Citra Tbk (MNCN), dan Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN).
Sebaliknya, terdapat enam saham yang harganya turut longsor bareng IHSG. Mereka adalah SRIL, Bukit Asam Tbk (PTBA), Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), United Tractor Tbk, (UNTR), Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG), dan Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP).
Baca Juga: Kinerja Keuangan Lippo Cikarang (LPCK) Terganjal Kasus Meikarta
Adapun satu-satunya saham yang tidak berubah harga penutupan dari sebelumnya adalah LPPF.
10 Saham LQ45 dengan PER Terendah | ||||
---|---|---|---|---|
Kode | Harga (30/8) | Harga (2/9) | PBV | PER |
LPPF | 3.020 | 3.020 | 4,97 | 3,64 |
SRIL | 336 | 334 | 0,84 | 3,84 |
ADRO | 1.125 | 1.155 | 0,59 | 4,41 |
PTBA | 2.470 | 2.420 | 1,59 | 6,13 |
BSDE | 1.350 | 1.345 | 0,79 | 6,2 |
UNTR | 20.925 | 20.600 | 1,32 | 6,79 |
ITMG | 13.000 | 12.450 | 1,12 | 7,02 |
MNCN | 1.240 | 1.250 | 1,56 | 7,72 |
BBTN | 2.000 | 2.010 | 0,86 | 8,14 |
INKP | 6.850 | 6.825 | 0,68 | 8,99 |
Sumber: RTI
Secara umum ada anggapan bahwa semakin kecil angka PER maka semakin murah pula harga saham tersebut dibanding saham-saham lain dalam sektor usaha yang sama.
Price earning ratio (PER) adalah perbandingan antara harga saham dengan laba bersih per saham. Penurunan harga saham di bursa secara otomatis akan menurunkan pula nilai PER kalau pada saat yang sama tidak terjadi perubahan laba bersih per saham.
Baca Juga: Saham Pollux Properti (POLL) bisa ditransaksikan lagi mulai hari ini
Baca Juga: Ini daftar jalan dan gerbang tol yang terkena aturan Ganjil-Genap baru
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News