kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Emtek Bisa Meraup Dana IPO Rp 369 Miliar


Kamis, 24 Desember 2009 / 11:15 WIB


Sumber: KONTAN | Editor: Test Test

JAKARTA. Menjelang pergantian 2009 - 2010, PT Elang Mahkota Teknologi (Emtek) terus berupaya merampungkan proses penawaran saham perdana ke publik atau initial public offering (IPO). Perusahaan ini telah menetapkan harga penawaran sebesar Rp 720 per saham.

Itu berarti, harga Emtek memang berada di antara kisaran harga yang umumkan sebelumnya, antara Rp 600 hingga Rp 800 per saham. Penetapan harga IPO ini dilakukan setelah melihat hasil penawaran investor yang cukup bagus. Sekretaris Perusahaan Emtek, Titi Maria Rusli mengatakan, minat investor selama masa book building pada 9 -17 Desember sangat tinggi, dan kelebihan permintaan.

Emtek bakal meraup dana Rp 369,17 miliar dari penjualan 512,73 juta saham ke publik. Sekitar 50%-nya, sekitar Rp 184,58 miliar akan masuk ke kantong pemegang saham lama. Sisanya bakal masuk ke kantong Emtek.

Nah, 33% dari jatah hasil IPO atau sebesar Rp 60,91 miliar akan dipakai Emtek untuk belanja modal. Sedangkan Rp 77,52 miliar untuk modal kerja, dan Rp 12,92 miliar buat membayar utang. Sisanya, Rp 33,22 miliar untuk pengembangan bisnis.

Titi mengatakan, alokasi dana hasil IPO itu cukup untuk kebutuhan Emtek. "Lagi pula kami memiliki kas yang cukup banyak," imbuhnya kepada KONTAN, kemarin. Per Juni 2009, perusahaan ini memiliki kas Rp 856,09 miliar.

Titi mengatakan, penentuan harga IPO sudah disetujui seluruh pemegang saham Emtek saat ini. Termasuk, Ashmore Investment Management Limited yang kini memegang 1,73 miliar waran Emtek.

Bersamaan dengan IPO Emtek, Ashmore akan mengonversi waran itu menjadi 33,73% saham Emtek. Asal tahu saja, waran itu merupakan alat pembayaran utang Emtek kepada Ashmore Rp 1,4 triliun.

Setelah penetapan harga IPO, Emtek mengharapkan pernyataan efektif Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) pada 29 Desember 2009, dan masa penawaran pada 4-6 Januari 2010.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×