Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saham dua emiten rokok berkapitalisasi besar di Bursa Efek Indonesia (BEI), yakni PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) dan PT Gudang Garam Tbk (GGRM) ambles pada hari ini. Penurunan harga saham ini menyusul keputusan pemerintah untuk menaikkan tarif cukai rokok sebesar 23% pada tahun 2020.
Alhasil, sejumlah perusahaan sekuritas memangkas prediksi harga saham kedua emiten rokok ini, Senin (16/9). Berikut rekomendasi sejumlah sekuritas pada kedua saham HMSP dan GGRM, dikutip dari Bloomberg.
Baca Juga: IHSG masih turun 1,75%, net sell asing terjadi pada HMSP & GGRM
GGRM:
Analis Danareksa Sekuritas Natalia Sutanto menurunkan rekomendasi saham GGRM menjadi hold dari sebelumnya buy. Danareksa memangkas target harga saham GGRM menjadi Rp 63,900 dari sebelumnya Rp 88.200.
Analis Sinarmas Sekuritas Wilbert Ham menurunkan rekomendasi saham GGRM menjadi neutral dari sebelumnya buy. Sinarmas menurunkan target harga saham GGRM menjadi Rp 62.800 per saham dari sebelumnya Rp 92.800.
Analis Credit Suisse Deidy Wijaya menurunkan rekomendasi GGRM dari underperform dari outperform. Credit Suisse menurunkan target harga GGRM menjadi Rp 47.700 per saham dari sebelumnya Rp 86.300 per saham.
Analis Morgan Stanley Divya Gangahar Kothiyal menurunkan rekomendasi saham GGRM menjadi equal-weight dari sebelumnya overweight. Dia menurunkan target harga saham GGRM menjadi Rp 68.000 per saham dari Rp 91.000 per saham.
Baca Juga: Saham HMSP dan GGRM sempat terhempas lebih dari 20%, ini rekomendasi analis
HMSP:
Analis Danareksa Sekuritas Natalia Sutanto memangkas rekomendasi saham HMSP menjadi sell dari hold. Danareksa menurunkan target harga saham HMSP dari Rp 3.200 menjadi Rp 2.100 per saham.
Analis Sinarmas Sekuritas Wilbert Ham menurunkan rekomendasi saham HMSP menjadi neutral dari sebelumnya buy. Dia menurunkan target harga saham HMSP dari Rp 3.640 per saham menjadi Rp 2.820 per saham.
Analis Credit Suisse Deidy Wijaya menurunkan rekomendasi saham HMSP menjadi underperform dari sebelumnya outperform. Dia menurunkan target harga saham HMSP menjadi Rp 1.830 per saham menjadi Rp 3.350 per saham.
Analis Morgan Stanley Divya Gangahar Kothiyal menurunkan rekomendasi saham HMSP menjadi underweight dari sebelumnya equal-weight. Dia menurunkan target harga saham HMSP menjadi Rp 2.500 per saham dari Rp 3.550 per saham.
Baca Juga: Kenaikan Tarif Cukai Beri Sentimen Negatif untuk Produsen Rokok premium
Pada Senin (16/9) pukul 11.45, harga saham GGRM turun 17,66% ke Rp 56.650 per saham. Sedangkan harga saham HMSP turun 16,79% ke Rp 2.330 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News