kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.915.000   44.000   2,35%
  • USD/IDR 16.400   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.142   47,86   0,67%
  • KOMPAS100 1.041   10,44   1,01%
  • LQ45 812   9,62   1,20%
  • ISSI 224   0,88   0,39%
  • IDX30 424   4,46   1,06%
  • IDXHIDIV20 504   1,88   0,37%
  • IDX80 117   1,34   1,15%
  • IDXV30 119   0,16   0,14%
  • IDXQ30 139   1,43   1,04%

IHSG masih turun 1,75%, net sell asing terjadi pada HMSP & GGRM


Senin, 16 September 2019 / 10:26 WIB
IHSG masih turun 1,75%, net sell asing terjadi pada HMSP & GGRM
ILUSTRASI. Bursa Efek Indonesia


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih terdampar di zona merah pada Senin (16/9) pukul 10.15 WIB. IHSG turun 111 poin atau 1,75% ke 6.223.

Tekanan pada sektor barang konsumen mulai mereda. Sektor ini tercatat turun 5,99%, turun dari lebih dari 7% di awal perdagangan. Penurunan sektor ini terutama dipicu oleh penurunan saham dua emiten rokok berkapitalisasi pasar besar.

Sektor manufaktur turun 4,01%. Sektor industri dasar melemah 1,71%. Sektor aneka industri dan keuangan turun masing-masing 0,99% dan 0,88%.

Baca Juga: IHSG tumbang lebih dari 100 poin, saham dua emiten rokok merosot

Pada indeks LQ45, penurunan harga saham Gudang Garam (GGRM) dan HM Sampoerna (HMSP) menjadi pemberat. Kedua saham ini turun harga hingga lebih dari 17%.

Tak cuma tertekan dari sisi harga, terjadi jual bersih Rp 198,9 miliar atas saham GGRM dalam satu jam perdagangan ini. Sedangkan net sell saham HMSP mencapai Rp 153,8 miliar. 

Baca Juga: Saham HMSP dan GGRM sempat terhempas lebih dari 20%, ini rekomendasi analis

Selain di kedua saham tersebut, net sell asing juga tampak pada saham Bank Rakyat Indonesia (BBRI) Rp 20,5 miliar, Bank Mandiri (BMRI) Rp 18 miliar, Bank Central Asia (BBCA) Rp 16,3 miliar, dan Bank Negara Indonesia (BBNI) Rp 4,7 miliar.

Sementara net buy asing masih terjadi pada sejumlah saham, yakni Telekomunikasi Indonesia (TLKM) Rp 30 miliar, Barito Pacific (BRPT) Rp 12,9 miliar, dan Adaro Energy (ADRO) Rp 10 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×