kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Empat saham jadi penghuni baru indeks IDX30, ACES paling menarik


Senin, 27 Januari 2020 / 20:08 WIB
Empat saham jadi penghuni baru indeks IDX30, ACES paling menarik
ILUSTRASI. Pekerja melintas di dekat layar pergerakan saham di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta.


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Bursa Efek Indonesia (BEI) memutuskan untuk merombak anggota beberapa indeks, salah satunya adalah IDX30. Sebanyak empat saham anyar yang dimasukkan ke dalam indeks ini. Sebaliknya, ada empat saham pula yang dikeluarkan dari keanggotaan IDX30.

Keempat saham yang masuk dalam konstituen IDX30 adalah PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES), PT Vale Indonesia Tbk (INCO), PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA), hingga PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN).

Sementara itu, empat saham yang didepak dari IDX30 adalah PT Matahari Department Store Tbk (LPPF), PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG), PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) dan PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL).

Baca Juga: Tengok daftar baru penghuni indeks IDX30 periode Februari-Juli 2020

Senior Vice President Royal Investium Sekuritas Janson Nasrial menilai dari keempat saham ini, ACES menjadi saham yang paling menarik. Sebab, ACES secara konsisten mencatatkan pertumbuhan pendapatan double digit (di atas 10%) selama tiga tahun belakangan.

Selain itu, Janson menilai akses ke lokasi toko ACES cukup mudah dijangkau dan mudah ditemui di manapun. Ditambah, ACES memiliki segmentasi pasar tersendiri.

“Dengan masuknya ACES ke IDX30, membuat likuiditas perdagangan ACES lebih likuid,” terang Janson kepada Kontan.co.id, Senin (27/1).

Tahun ini, emiten penyedia perkakas rumah tangga ini terus melakukan ekspansi. 

Beberapa waktu lalu, Sekretaris Perusahaan Ace Hardware Helen Tanzil mengatakan, tahun ini ACES menyiapkan capex hingga Rp 250 miliar.

Capex yang berasal dari kas internal ini bakal digunakan untuk membuka gerai baru yang direncanakan mencapai 10 gerai-15 gerai baru.

Asal tahu saja, ACES berhasil menambah 23 gerai baru sepanjang tahun 2019. Jika diakumulasikan, Ace Hardware memiliki total 197 gerai yang tersebar di seluruh Indonesia.

Selanjutnya, Janson melihat valuasi saham MNCN juga masih menarik. Saat ini, saham MNCN diperdagangkan dengan price to earnings ratio (PER) masih di bawah 10x serta return on equity (ROE) yang meningkat.

Hal ini terbukti dari laba bersih MNCN yang menembus Rp 1,77 triliun atau naik 62,71% pada sembilan bulan pertama 2019. Secara sektoral, industri free to air juga dinilai mulai bangkit.

Selain MNCN dan ACES, saham INCO juga dinilai masih menarik. Katalis positif seperti merangkaknya harga komoditas nikel serta pasar mobil listrik dunia yang masih sangat booming.

Namun, untuk saham JPFA, Janson menilai emiten poultry ini masih akan menghadapi berbagai tantangan seperti ayam yang kelebihan pasokan (oversupply) dan permintaan yang menurun.

Ia memberi rekomendasi netral untuk saham JPFA. Sementara untuk ACES, MNCN, dan INCO, Janson memberi rekomendasi buy on weakness (BOW).

Baca Juga: Meskipun IHSG turun tapi indeks IDX30 dan LQ45 naik, apa pemicunya?

Senada, Robert Sebastian, Analis Ciptadana Sekuritas mengatakan ACES yang merupakan emiten ritel memiliki prospek yang cukup cerah. 
Sebab, ACES merupakan emiten ritel dengan segmentasi kelas menengah ke atas yang kebal terhadap isu penurunan daya beli.

Untuk saham yang didepak dari IDX30 seperti PT Matahari Department Store Tbk (LPPF), Robert merekomendasikan hold saham ini. Sebab, emiten ritel kelas menengah bawah ini mengalami penurunan kinerja pada sembilan bulan pertama 2019.

Pada kuartal III-2019, LPPF mengantongi laba bersih senilai Rp 1,18 triliun. Realisasi ini merosot 20,66% apabila dibandingkan dengan capaian laba bersih per September 2018 yang mencapai Rp1,49 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×