kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   -2.000   -0,13%
  • USD/IDR 15.875   5,00   0,03%
  • IDX 7.314   118,54   1,65%
  • KOMPAS100 1.121   16,95   1,53%
  • LQ45 892   14,50   1,65%
  • ISSI 223   2,40   1,09%
  • IDX30 459   10,01   2,23%
  • IDXHIDIV20 553   13,38   2,48%
  • IDX80 129   1,38   1,09%
  • IDXV30 137   2,73   2,03%
  • IDXQ30 152   3,22   2,16%

Empat Perusahaan Listing Jumat (6/1) Ini, Bagaimana Prospeknya?


Jumat, 06 Januari 2023 / 19:06 WIB
Empat Perusahaan Listing Jumat (6/1) Ini, Bagaimana Prospeknya?
ILUSTRASI. Pekerja melintas di depan layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (9/5/2022). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/pras.


Reporter: Yuliana Hema | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mengawali tahun 2023, Bursa Efek Indonesia kedatangan empat emiten baru yaitu, PT Jobubu Jarum Minahasa Tbk (BEER), PT Data Sinergitama Jaya Tbk (ELIT), PT MItra Tirta Buwana Tbk (SOUL) dan PT Citra Buana Prasida Tbk (CBPE). 

Perusahaan produsen minuman alkohol merek Cap Tikus 1978, Jobubu Jarum memasang harga penawaran umum sebesar Rp 220 per saham. Hingga akhir perdagangan, Jumat (6/1), BEER ditutup menguat 17,27% ke posisi Rp 258. 

Kemudian ada ELIT yang melepas 5 juta lot saham dengan harga penawaran umum di Rp 120 per saham. Saham perusahaan penyedia layanan teknologi ini ditutup melemah 6,67% ke level Rp 112. 

Pendatang ketiga, Mitra Tirta Buwana yang mematok harga initial public offering (IPO) di harga Rp 112 per saham. Saham perusahaan air minum dalam kemasan dengan merek Hexsoul ini terkoreksi 10% ke posisi Rp 99. 

Baca Juga: Data Sinergitama Jaya (ELIT) Resmi IPO, Harga Sahamnya Sempat Melonjak

Terakhir ada saham CBPE yang ditutup melemah 0,67% ke posisi Rp 149. Adapun perusahaan properti ini memasang harga IPO sebesar Rp 150 per. 

Secara sektor, Analis Kanaka Hita Solvera William Wibowo menilai sektor konsumer non siklikal lebih menarik untuk perhatikan dibandingkan dengan sektor properti dan teknologi. 

"Lebih menarik memperhatikan konsumer mengingat tren kenaikan suku bunga yang masih akan berjalan," jelas dia kepada Kontan, Jumat (6/1).

Apalagi sektor teknologi dan properti menjadi dua sektor yang sensitif dan terkena dampak negatif karena kenaikan suku bunga. Dengan begitu,  William menyebut SOUL dan BEER lebih menarik untuk diperhatikan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×