Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Noverius Laoli
Suku bunga acuan yang sudah turun juga diharapkan mampu menambah daya beli masyarakat di tahun depan.
Diantara emiten ritel, Rendy menjagokan MAPI karena akan menambah 200 gerai ke depannya. Selain itu, kinerja MAPI juga disokong efisiensi dari penutupan gerai yang kurang berkinerja baik.
Untuk satu tahun ke depan Rendy merekomendasikan buy untuk MAPI di target harga Rp 1.300 per saham.
Rendy memproyeksikan pendapatan MAPI di 2020 naik 15% secara tahunan dengan laba tumbuh 20%. Kompak, Christine juga menjagokan MAPI.
Baca Juga: Simak Rekomendasi Saham Bank Danamon (BDMN) Usai Diakuisisi MUFG Bank
Hadi Soegiarto Analis PT Deutsche Verdhana Sekuritas mengatakan fokus pemerintah mulai tahun ini adalah membangun kualitas sumber daya manusia.
Akibatnya program bantuan dana dari pemerintah dalam bentu tunai akan berkurang dan akan difokuskan pada pemberian program perlatihan pra-kerja, beasiswa dan subsidi makanan.
Meski bantuan tunai berkurang, Hadi berkseimpulan dalam risetnya, fokus pemerintah meningkatkan kualitas SDM tetap baik bila nantinya bisa meningkatkan konsumen ke ekonomi menengah atas.
Baca Juga: Penjualan Kotor Naik Tipis, Laba Bersih Matahari Department Store (LPPF) Turun 20,65%
Dengan begitu, emiten ritel yang memiliki pangsa pasar tersebut akan diuntungkan. Oleh karena itu, Hadi menjagokan MAPI dan merekomendasikan buy di target harga Rp 1.340 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News