kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Emiten Ritel Menjaring Cuan dari Pemilu, Ini Rekomendasi Saham Pilihan Analis


Jumat, 26 Januari 2024 / 08:22 WIB
Emiten Ritel Menjaring Cuan dari Pemilu, Ini Rekomendasi Saham Pilihan Analis
ILUSTRASI. Momentum Pemilihan Umum (Pemilu) dan Pemilihan Presiden (Pilpres) bisa menjadi pendongkrak kinerja emiten ritel.


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Momentum Pemilihan Umum (Pemilu) dan Pemilihan Presiden (Pilpres) bisa menjadi pendongkrak kinerja emiten ritel. Lonjakan perputaran uang dan kuatnya daya beli berpotensi mengangkat penjualan.

Head of Legal & Corporate Secretary PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) Amelia Allen menyampaikan optimisme peritel datang dari iklim perekonomian yang kondusif. Dia berharap, pesta demokrasi yang akan berlangsung pada 14 Februari 2024 ini dapat mendorong daya beli masyarakat.

"Tentu saja, Erajaya akan selalu memantau kondisi dan perkembangan yang terjadi di pasar, sehingga dengan sigap menangkap peluang yang ada," kata Amelia kepada KONTAN, Kamis (25/1).

PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) juga ingin menangkap peluang dari momentum ini. Hanya saja, Head of Corporate Communications ACES Melinda Pudjo menegaskan pihaknya akan lebih berhati-hati dan mempersiapkan segala kemungkinan bersamaan dengan berjalannya musim kampanye.

Baca Juga: Hajatan Pemilu Tak Berdampak Signifikan pada Kinerja BELL, Cek Rekomendasi Sahamnya

"Meski demikian, optimisme ACES tetap tinggi untuk terus tumbuh pada tahun 2024. Fokus kami tetap diutamakan pada ekspansi pasar dan layanan, penguatan portofolio produk, optimalisasi layanan omni-channel," terang Melinda.

Research Analyst Phintraco Sekuritas, Nurwachidah mengamati secara historis konsumsi rumah tangga selama Pemilu 2014 dan 2019 sudah meningkat sejak enam bulan sebelum penyelenggaraan, dan mencapai puncaknya pada saat Pemilu. 

"Hal ini mengindikasikan Pemilu dapat menjadi katalis positif terhadap peningkatan konsumsi," ungkapnya.

Apalagi, daya beli konsumen juga masih terjaga. Tercermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Desember 2023 yang meningkat ke level 123.8. Research Analyst Henan Putihrai Sekuritas Janice Kohar menambahkan, tingkat inflasi yang rendah ikut memperkuat daya beli konsumen.

Kondisi ini membawa kecenderungan yang mendukung pertumbuhan penjualan dan profitabilitas perusahaan ritel. "Oleh karena itu, investor mungkin melihat saham sektor ritel sebagai pilihan yang baik dalam kondisi makroekonomi yang stabil," sebut Janice.

Tergantung Segmen Pasar

Analis Panin Sekuritas Andhika Audrey menyoroti kencangnya perputaran uang menjelang Pemilu. Mulai dari dana kampanye (political spending) hingga kucuran bantuan sosial (bansos) dan bantuan langsung tunai. Ini akan menjadi katalis penting untuk mengerek daya beli masyakarat, yang utamanya dialokasikan untuk kebutuhan pokok.

Dus, emiten ritel yang menyediakan kebutuhan primer akan terpapar sentimen positif. Selain itu, Andhika memandang emiten penyedia produk rumah tangga juga bisa diuntungkan dari momentum ini. 

"Kami mengestimasikan adanya pertumbuhan kinerja pada segmen ritel groceries serta household equipment," kata Andhika.

Sedangkan menurut Janice, dengan meningkatnya bansos, masyarakat bisa mengurangi alokasi dana untuk pembelian sembako. Sehingga uang tersebut dapat dialihkan untuk pembelian barang konsumsi lainnya. Hal ini pun bisa memengaruhi pergeseran daya beli bagi  kelas menengah ke bawah. 

Janice menilai, momentum ini membawa angin segar bagi emiten ritel-grocery serta emiten ritel dengan segmen konsumen menengah-atas. Equity Research Analyst Kiwoom Sekuritas Vicky Rosalinda menimpali, Pemilu & Pilpres memang menyediakan ruang bagi emiten ritel untuk menumbuhkan kinerja.

Tapi dampaknya tidak begitu signifikan. Setidaknya, tidak berlaku sama untuk semua emiten ritel. Merujuk pada laporan keuangan emiten pada Pemilu & Pilpres 2014 dan 2019, kinerja emiten di segmen food and beverages (F&B) maupun non-F&B membukukan capaian yang bervariasi.

Baca Juga: Tahun Pemilu, Instrumen Berisiko Rendah Menarik Menjadi Pilihan

Vicky melihat momentum Pemilu & Pilpres ini akan membawa peluang lebih banyak bagi emiten yang memiliki jaringan distribusi luas dan menyediakan produk yang dibutuhkan rutin oleh masyarakat. Dengan tingkat daya beli saat ini, emiten ritel yang menyasar segmen menengah-atas juga bisa diuntungkan.

Selain Pemilu & Pilpres, Associate Director Erdikha Sekuritas Yunia Lie menyoroti sejumlah hari libur pada bulan Februari. Adanya momentum libur panjang akan membawa dampak positif untuk meningkatkan penjualan, terutama bagi ritel kategori F&B dengan pangsa pasar menengah-atas maupun menengah-bawah. 

Yunia pun merekomendasikan saham PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) dengan target harga Rp 2.120. Vicky menyarankan buy PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) untuk target Rp 2.925 dan buy on weakness ACES dengan target di Rp 1.040.

Andhika juga menjagokan MAPI, AMRT dan ACES dengan target masing-masing di Rp 2.200, Rp 3.200 dan Rp 900. 

Janice merekomendasikan buy saham MAPI dengan target harga Rp 2.300, kemudian koleksi saham ACES dan AMRT. 

Sedangkan Nurwachidah memilih saham MAPI dan ERAA.

Selanjutnya: Apa Itu Penyakit Degeneratif? Pahami Artinya dan Kenali Jenisnya!

Menarik Dibaca: Peringatan Dini Cuaca Besok (27/1) Hujan Lebat, Waspada Bencana di Provinsi Ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×