Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Yudho Winarto
Meski begitu, Direktur Ciputra Development Harun Hajadi optimistis perusahaan akan mencapai target-target kinerja yang telah dipasang pada tahun ini.
Sampai September, perusahaan sudah meraih marketing sales sebanyak Rp 4,15 triliun. Sebagai informasi, pada tahun ini perusahaan menargetkan perolehan marketing sales sebanyak Rp 6 triliun.
"Kami belum mengubah target, menurut saya perusahaan masih in line dengan proyeksi," kata Direktur Ciputra Development Harun Hajadi pada Kontan.co.id, Kamis (31/10).
Baca Juga: WIKA catat laba bersih Rp 1,57 triliun hingga kuartal III-2019
Analis Jasa Utama Capital Sekuritas Chris Apriliony melihat saham-saham emiten properti menarik lantaran dari sisi penjualan sudah mulai meningkat. Ia menambahkan sentimen positif juga datang dari penurunan suku bunga yang terus mengalami penurunan.
"Sentimen negatifnya dari kondisi ekonomi global yang masih tidak stabil membuat konsumen menjadi lebih hati-hati," ujarnya.
Ia menilai saham-saham yang menarik bagi investor lantaran valuasinya tergolong rendah seperti BSDE, PWON, APLN, CTRA, dan ASRI.
Baca Juga: Laba bersih Wijaya Karya (WIKA) tumbuh 48,3% di Kuartal III-2019
Guna mendongkrak kinerja, sambungnya, emiten properti bisa mulai meningkatkan penyewaan gedung dan tidak hanya berharap dari penjualan properti.
Ia merekomendasikan investor untuk buy saham PWON dengan target harga Rp 750 per saham sampai akhir tahun, kemudian untuk saham BEST dengan target harga Rp 300 per saham, CTRA dengan target harga Rp 1.400 per saham, DMAS dengan target harga Rp 350 per saham, SMRA dengan target harga Rp 1.500 per saham, dan BSDE dengan target harga Rp 2.400 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News