Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) mencetak rekor pendapatan dan laba tertinggi sepanjang sejarah perusahaan tambang milik taipan Prajogo Pangestu ini. CUAN meraup pendapatan senilai US$ 801,72 juta sepanjang tahun 2024.
Pendapatan CUAN meroket 718,58% secara tahunan (year on year) dibandingkan raihan tahun 2023, yang kala itu hanya menyentuh US$ 97,94 juta. Sejalan dengan lonjakan top line, performa bottom line CUAN juga naik signifikan.
CUAN meraih laba bersih senilai US$ 160,78 juta pada tahun 2024. Terbang setinggi 929,32% dibandingkan laba neto yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk CUAN pada 2023, yang kala itu masih berada di level US$ 15,62 juta.
Baca Juga: Sahamnya Naik 75,67% Dalam Sebulan, Petrindo Jaya Kreasi (CUAN) Masuk UMA
Hasil ini membuat laba per saham dasar CUAN meningkat dari 0,001 pada 2023 menjadi US$ 0,014 pada 2024. Selain itu, posisi laba ditahan CUAN pun bergerak ke arah positif, dari sebelumnya negatif US$ 36,7 juta pada 2023 menjadi positif US$ 124,1 juta pada akhir tahun 2024.
Direktur Utama Petrindo Jaya Kreasi, Michael, mengungkapkan hasil tersebut merupakan pencatatan positif pertama kali dalam sejarah perusahaan sejak didirikan pada tahun 2008. Hasil tersebut memungkinkan perusahaan membagikan dividen untuk tahun buku 2024 kepada para pemegang sahamnya.
“Kami percaya tahun 2024 merupakan momentum penting perusahaan dalam mewujudkan visi Petrindo untuk menjadi perusahaan pertambangan energi dan mineral terintegrasi dengan menciptakan pertumbuhan dan nilai berkelanjutan bagi seluruh pemangku kepentingan,” ujar Michael dalam keterbukaan informasi, Jumat (7/3).
Baca Juga: Begini Rencana Ekspansi Petrindo Jaya Kreasi (CUAN)
Michael melanjutkan, sejalan dengan kenaikan pendapatan, CUAN juga berhasil mendiversifikasi sumber pendapatan dengan mengurangi ketergantungan pada penjualan batubara. Dari 100% penjualan batubara pada 2023, menjadi hanya 34% pada tahun 2024.
Sumber pendapatan CUAN lainnya didapat dari jasa pertambangan, kontraktor Engineering, Procurement and Construction (EPC) dan jasa lainnya sebanyak 31%, 31% dan 4%.
Secara komoditas, CUAN juga berhasil mendiversifikasi sumber pendapatannya. Dari semula 100% batubara thermal pada 2023 menjadi hanya 54% pada 2024. Diikuti dengan kontribusi sebesar 26%, 10%, dan 9% dari emas/tembaga, batubara metalurgi, dan minyak/gas pada tahun 2024.
Michael menerangkan, pencapaian CUAN pada 2024 diperoleh berkat implementasi strategi diversifikasi usaha dan sinergi sebagai dua pilar utama strategi bisnis Grup Petrindo. Melalui strategi diversifikasi, CUAN menyelesaikan akuisisi PT Petrosea Tbk (Petrosea) dan PT Multi Tambangjaya Utama (MUTU).
Penyelesaian kedua akuisisi tersebut turut melengkapi lini usaha CUAN. Mulai dari kepemilikan tambang, jasa tambang/EPC dan infrastruktur, sampai dengan jasa pelabuhan dan perkapalan termasuk perdagangan mineral sebagai value chain yang terintegrasi penuh.
Baca Juga: Petrindo Jaya Kreasi (CUAN) Memetik Cuan dari Diversifikasi Bisnis
Strategi diversifikasi juga dilakukan dengan mengembangkan pertambangan ke sektor mineral lain, yaitu emas dan mineral pengikutnya melalui PT Intam.