kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.620.000   14.000   0,87%
  • USD/IDR 16.324   -59,00   -0,36%
  • IDX 7.158   84,64   1,20%
  • KOMPAS100 1.054   15,08   1,45%
  • LQ45 829   11,70   1,43%
  • ISSI 213   1,32   0,62%
  • IDX30 429   7,68   1,82%
  • IDXHIDIV20 515   8,93   1,77%
  • IDX80 120   1,38   1,17%
  • IDXV30 122   0,92   0,76%
  • IDXQ30 141   2,22   1,60%

Emiten penjaja makanan dan minuman terus buka gerai baru


Minggu, 01 September 2019 / 16:03 WIB
Emiten penjaja makanan dan minuman terus buka gerai baru
ILUSTRASI. Gerai KFC di Tangerang Selatan


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

Berdasarkan catatan Kontan.co.id, sebanyak 40% gerai baru PZZA akan dibuka di kota-kota di luar Pulau Jawa dengan rincian 20% menyasar Sumatra dan sisanya ke pulau-pulau lain, termasuk Papua.

Menurut Erick, per Juli 2019, PZZA sudah menghabiskan belanja modal sebanyak Rp 210 miliar. Dengan begitu perusahaan ini, sudah menyerap 50% dari belanja modal untuk pembukaan gerai baru tahun ini yang sebesar Rp 450 miliar.

Tak mau kalah, Direktur PT MAP Boga Adiperkasa Tbk (MAPB) Fetty Kwartati mengatakan, perusahaannya sudah membuka 35 gerai Starbucks baru per Juli 2019.

Baca Juga: Peritel Makanan dan Minuman Memacu Penambahan Gerai Baru

Dengan begitu, MAPB sudah mencapai 58,3% dari target pembukaan gerai baru tahun ini yang ditargetkan bisa sebanyak 50-60 gerai Starbucks.

Buka di banyak kota termasuk Jakarta dan luar Jakarta, seperti Gresik, Mojokerta, Sukabumi, dan Majalengka. MAPB menyiapkan Rp 270 miliar sampai Rp 400 miliar dari dana internal untuk pembukaan gerai baru ini.

Dari segi sahamnya, sepanjang tahun ini hingga perdagangan Jumat (30/8), saham FAST sudah naik 71,86% menjadi Rp 2.870 per saham dan PZZA naik 14,20% menjadi Rp 1.005.

Sementara itu,  MAPB turun tipis 2,23% menjadi Rp 1.750 per saham. Analis Panin Sekuritas William Hartanto melihat, secara teknikal, saham MAPB belum diminati pelaku pasar. Hal tersebut terlihat dari volume perdagangan MAPB yang lebih sedikit dibanding FAST.

Baca Juga: Kuartal II-2019 MAP Boga Bakal Tambah 21 Gerai Baru

William mengatakan, sampai akhir tahun, saham yang menarik dan berpotensi menguat adalah FAST dan PZZA. "PZZA baru saja mengakhiri sideways di support 1.000. Jadi, potensi kenaikannya lebih tinggi dibanding FAST yang sudah menguat duluan. Saham FAST juga kurang likuid," ucap William.

Sementara itu, untuk MAPB, ia merekomendasikan untuk wait and see dan investor bisa mulai beli saham ini pada level support Rp 1.625. Untuk PZZA, ia punya memiliki target harga Rp 1.300 dan FAST Rp 3.000 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×