Reporter: Nur Qolbi | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten penjaja makanan dan minuman terus menambah jumlah gerainya tahun ini. PT Fastfood Indonesia Tbk (FAST), pemilik gerai KFC telah membuka 35 gerai baru hingga Agustus 2019 ini. Dengan begitu, perusahaan ini telah mencapai 58,3% target gerai baru tahun ini yang sebanyak 60 gerai.
Direktur FAST Justinus Dalimin Juwono mengatakan, gerai-gerai baru tersebut sebagian dibuka di Jakarta dan juga di luar kota, sepeti Semarang, Solo, Sumatra, dan Sulawesi.
Gerai baru yang dibuka terdiri dari beragam jenis, yaitu KFC Regular, KFC Box, dan ada juga gerai stand alone dengan drive thru. “Sebanyak 15 reguler dan stand alone, sebanyak 20 KFC Box," kata dia, Jumat (30/8).
Baca Juga: Fast Food Indonesia (FAST) Maksimalkan Potensi Konsumen Mobile
Menurut Justinus, untuk membuka 35 gerai baru tersebut, FAST telah menyerap sekitar 60% dari belanja modal tahun ini yang sebesar Rp 550 miliar. Per 31 Desember 2018, FAST memiliki 689 gerai KFC. Dengan penambahan ini, maka total gerainya mencapai 724 gerai.
Begitu juga dengan pemilik gerai Pizza Hut, PT Sarimelati Kencana Tbk (PZZA) telah membuka 41 gerai baru sepanjang 2019. Dengan begitu, PZZA sudah mencapai 63,1% dari target 65 gerai baru tahun ini.
"Jadi total gerai Pizza Hut sudah ada 429 di seluruh Indonesia. Terdiri dari Pizza Hut, Pizza Hut Delivery (PHD), dan Pizza Hut Express (PHE)," kata Investor Relations Advisor Sarimelati Erick Budiman.
Baca Juga: Gerai bertambah, penjualan Pizza Hut meningkat menjadi Rp 1,93 triliun
Berdasarkan catatan Kontan.co.id, sebanyak 40% gerai baru PZZA akan dibuka di kota-kota di luar Pulau Jawa dengan rincian 20% menyasar Sumatra dan sisanya ke pulau-pulau lain, termasuk Papua.
Menurut Erick, per Juli 2019, PZZA sudah menghabiskan belanja modal sebanyak Rp 210 miliar. Dengan begitu perusahaan ini, sudah menyerap 50% dari belanja modal untuk pembukaan gerai baru tahun ini yang sebesar Rp 450 miliar.
Tak mau kalah, Direktur PT MAP Boga Adiperkasa Tbk (MAPB) Fetty Kwartati mengatakan, perusahaannya sudah membuka 35 gerai Starbucks baru per Juli 2019.
Baca Juga: Peritel Makanan dan Minuman Memacu Penambahan Gerai Baru
Dengan begitu, MAPB sudah mencapai 58,3% dari target pembukaan gerai baru tahun ini yang ditargetkan bisa sebanyak 50-60 gerai Starbucks.
Buka di banyak kota termasuk Jakarta dan luar Jakarta, seperti Gresik, Mojokerta, Sukabumi, dan Majalengka. MAPB menyiapkan Rp 270 miliar sampai Rp 400 miliar dari dana internal untuk pembukaan gerai baru ini.
Dari segi sahamnya, sepanjang tahun ini hingga perdagangan Jumat (30/8), saham FAST sudah naik 71,86% menjadi Rp 2.870 per saham dan PZZA naik 14,20% menjadi Rp 1.005.
Sementara itu, MAPB turun tipis 2,23% menjadi Rp 1.750 per saham. Analis Panin Sekuritas William Hartanto melihat, secara teknikal, saham MAPB belum diminati pelaku pasar. Hal tersebut terlihat dari volume perdagangan MAPB yang lebih sedikit dibanding FAST.
Baca Juga: Kuartal II-2019 MAP Boga Bakal Tambah 21 Gerai Baru
William mengatakan, sampai akhir tahun, saham yang menarik dan berpotensi menguat adalah FAST dan PZZA. "PZZA baru saja mengakhiri sideways di support 1.000. Jadi, potensi kenaikannya lebih tinggi dibanding FAST yang sudah menguat duluan. Saham FAST juga kurang likuid," ucap William.
Sementara itu, untuk MAPB, ia merekomendasikan untuk wait and see dan investor bisa mulai beli saham ini pada level support Rp 1.625. Untuk PZZA, ia punya memiliki target harga Rp 1.300 dan FAST Rp 3.000 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News