CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.477.000   -5.000   -0,34%
  • USD/IDR 15.837   -10,00   -0,06%
  • IDX 7.316   -6,24   -0,09%
  • KOMPAS100 1.119   -1,04   -0,09%
  • LQ45 887   2,68   0,30%
  • ISSI 222   -0,57   -0,26%
  • IDX30 454   1,58   0,35%
  • IDXHIDIV20 546   0,66   0,12%
  • IDX80 128   -0,04   -0,03%
  • IDXV30 137   -0,21   -0,15%
  • IDXQ30 151   0,06   0,04%

Emiten pengembang kawasan industri bergairah


Rabu, 04 Februari 2015 / 19:35 WIB
Emiten pengembang kawasan industri bergairah
ILUSTRASI. Havid Febri


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Tahun 2015 tampaknya tahun cerah bagi emiten-emiten pengembang lahan industri. Pasalnya, pemerintah keliahatan sungguh-sungguh merealisasikan janji ingin mendorong perindustrian dalam negeri. Liat saja, beberapa hari lalu pemerintah menghembuskan angin segar dengan rencana pembangunan 13 kawasan industri baru.

Pemerintah menginginkan sebagian besar dari 13 kawasan industri baru tersebut berada di luar pulau Jawa. Maklum saja, saat ini kegiatan industri di Indonesia memang terlihat timpang karena hanya fokus d daerah jawa.
 
PT Kawasan Industri Jababeka Tbk (KIJA) tampak lebih siap menyambut rencana pemerintah. Sebab, KIJA memang telah memiliki mimpi mengembangkan 100 kota baru yang tersebar di setiap propinsi di Indonesia.
 
Salah satu pengembangan kota yang sudah berjalan diantaranya di Tanjung Lesung, Kabupaten Pandeglang Banten. Disana KIJA mengembangkan integrated township untuk menyokong industri pariwisata. Selain itu, perseroan bersama Sembcorp Singapura juga sedang mengembangkan proyek di Kendal Jawa Tengah untuk disiapkan menjadi lahan industri.
 
Untuk mendukung ekspansi, KIJA mempersiapkan belanja modal sekitar Rp 735 miliar tahun ini. Rp 600 miliar akan digunakan  untuk akuisis lahan di kawasan indutri KIJA Cikarang dan Kendal dan sisanya Rp 135 miliar untuk pengembangan infrastruktur. Setelah Kendal dan Cikarang, perseroan juga sedang  membidik lahan di Morotai dan Medan.

Sementara PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) tampak belum cukup siap untuk berekpansi di luar pulau Jawa. Erlin Budiman, Head of Investor Relation SSIA menilai rencana pemerintah tersebut cukup bagus namun saat ini perseroan masih akan fokus mengembangkan lahan industri di Subang Jawa barat.
 
“Rencana pemerintah itu bagus. Tapi kalau mau menyasar proyek pemerintah itu harus dipersiapakan capex dan harus dilihat juga balance perusahaan. Jadi saat kita belum melihat ke arah itu, kita masih fokus untuk pembebasan lahan di Subang,” tutur Elin pada KONTAN, Kamis (4/1).
 
Kendati demikian, Elin mengatakan SSIA akan terus ekspansi dengan menambah land bank untuk mengembangkan kawasan industri tahun ini. Seperti diketahui, sejak tahun lalu perseroan memang telah mengantongi izin lokasi lahan industri baru di kawasan Subang, Jawa Barat dengan luas lahan sekitar 2.000 hektare (ha). Lahan yang sudah dibebaskan hingga Januari 2015 sudah mencapai 100 ha dan target pembebasan lahan tahun mencapai 500 ha.
 
Saat ini landbank  perseroan di kawasan industri Karawang tinggal 110 ha dan diproyeksikan akan habis dalam dua tahun ke depan.  SSIA menargetkan penjualan lahan industri 60 ha tahun ini, naik 163% dari pencapaian tahun lalu sebesar 22,8 Ha. Penjualan tersebut akan difokuskan di lahan industri Surya Cipta Swadaya yang ada di Karawang. “ Itu pengembangan kawasan industri fase II,” ujar Erlin


 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×