kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.505.000   -15.000   -0,99%
  • USD/IDR 16.274   -179,00   -1,11%
  • IDX 6.992   -115,57   -1,63%
  • KOMPAS100 1.042   -21,76   -2,04%
  • LQ45 818   -16,41   -1,97%
  • ISSI 213   -3,39   -1,57%
  • IDX30 418   -8,30   -1,95%
  • IDXHIDIV20 505   -8,98   -1,75%
  • IDX80 119   -2,44   -2,01%
  • IDXV30 125   -2,26   -1,78%
  • IDXQ30 139   -2,44   -1,72%

Emiten Farmasi Bukukan Kinerja Beragam, Cermati Rekomendasi Analis


Selasa, 07 November 2023 / 21:00 WIB
Emiten Farmasi Bukukan Kinerja Beragam, Cermati Rekomendasi Analis
ILUSTRASI. Kalbe Farma (KLBF) luncurkan Fatigon Promuno untuk perkuat daya tahan tubuh di masa adaptasi kebiasaan baru.


Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Noverius Laoli

Hingga kuartal III-2023, SIDO telah menyerap Capex sebesar Rp 47 miliar dari target anggaran tahun ini sebesar Rp 200 miliar.

Senior Vice President, Head of Retail, Product Research & Distribution Division Henan Putihrai Asset Management Reza Fahmi Riawan mengatakan, sentimen positif yang mendukung kinerja emiten kesehatan antara lain adalah kenaikan tarif INA-CBG untuk BPJS Kesehatan, program COB BPJS yang memungkinkan pasien menggabungkan jaminan kesehatan dengan sumber lain, dan peningkatan anggaran kesehatan dari pemerintah.

"Sementara itu, emiten kesehatan yang bergerak di bidang jamu, suplemen, dan produk kesehatan lainnya mengalami penurunan pendapatan dan laba, karena adanya pergeseran preferensi konsumen, persaingan yang ketat, dan dampak pandemi yang menekan daya beli masyarakat," kata Reza kepada Kontan.co.id, Selasa (7/11).

Baca Juga: Kalbe Farma (KLBF) Revisi Proyeksi Penjualan Bersih di 2023, Ini Alasannya

Adapun sentimen negatif yang membebani kinerja emiten kesehatan yaitu ketergantungan pada bahan baku impor, biaya produksi dan distribusi yang tinggi, dan fluktuasi nilai tukar rupiah.

Reza memproyeksikan kinerja emiten kesehatan di Kuartal IV-2023 dan di tahun 2024 masih cukup menjanjikan meskipun ada beberapa tantangan dan risiko yang harus dihadapi. Emiten kesehatan yang membukukan peningkatan di kuartal III-2023 berpeluang untuk mempertahankan atau meningkatkan kinerjanya di kuartal IV-2023 dan di tahun 2024.

"Dengan mengandalkan faktor-faktor seperti ekspansi bisnis, inovasi produk, diversifikasi pasar, dan efisiensi operasional," tambahnya.

Menurutnya, faktor pendukung yang akan mendorong kinerja emiten kesehatan yaitu, pemulihan ekonomi, peningkatan kesadaran masyarakat akan kesehatan, perkembangan teknologi dan digitalisasi, dan kerja sama antara pemerintah dan swasta dalam bidang kesehatan.

"Sedangkan pada emiten yang membukukan penurunan, perlu berupaya untuk melakukan strategi-strategi seperti penyesuaian produk, peningkatan kualitas dan pelayanan, promosi dan edukasi, dan kolaborasi dengan mitra bisnis," kata Reza.

Adapun sentimen negatif yang dapat menghambat kinerja emiten kesehatan antara lain adalah ketidakpastian pandemi, perubahan regulasi dan kebijakan, persaingan yang semakin ketat, dan isu-isu sosial dan lingkungan.

Baca Juga: Tempo Scan Pacific (TSPC) Siap Tebar Dividen, Cek Besaran dan Jadwalnya

Reza merekomendasikan buy pada saham PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA) dengan target harga Rp 3.200 per saham. Lalu buy pada saham KLBF dengan target harga Rp 1.900 per saham. Buy pada saham SILO dengan target harga Rp 1.800 per saham, dan sell pada saham SIDO dengan target harga Rp 700 per saham.

Analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Andreas Saragih dalam riset 31 Oktober 2023 mengatakan bahwa faktor utama yang menyebabkan penurunan kinerja SIDO adalah harga pangan yang lebih tinggi.

"Di sisi positifnya, kami memperkirakan, ke depannya akan terjadi peningkatan yang didorong oleh menguatnya daya beli, seiring dengan dukungan dari pemerintah dan peningkatan pangsa pasar," kata Andreas Selasa (31/10).

Lebih lanjut, lemahnya kinerja SIDO didorong oleh segmen herbal yang turun menjadi Rp 452 miliar dan diikuti oleh segmen F&B sebesar Rp 225 miliar. "Meskipun membukukan pendapatan yang rendah, kedua segmen utama tersebut melaporkan peningkatan margin pada kuartal III-2023," jelas Andreas.

Dengan begitu, Andreas merekomendasikan hold pada saham SIDO dengan target harga Rp 555 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×