Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Herlina Kartika Dewi
Menanggapi hal ini, Direktur Utama BEI Inarno Djajadi mengatakan banyaknya emiten emisi kecil yang IPO merupakan salah satu upaya untuk mengakomodir usaha menengah untuk mendapatkan modal lewat pasar modal.
"Kami ini serba salah. Kami akomodir small medium enterprize, salah. Kami hanya akomodir perusahaan yg besar, salah juga," ujar Inarno usai pembukaan Sharia Investment Week 2019, Kamis (21/11).
Baca Juga: Kebutuhan hunian co-living tinggi, Analis: Saatnya perusahaan properti IPO
Sebelumnya, Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna mengatakan, masih ada 38 perusahaan yang masuk pipeline BEI. Sebanyak 34 di antaranya menggunakan tahun buku per Juni 2019 dan siap untuk tercatat tahun ini. Sementara empat perusahaan lainnya menggunakan tahun buku per Agustus dan September.
Nyoman menegaskan bahwa BEI akan tetap melakukan screening dan seleksi yang ketat terhadap 34 calon emiten yang siap melantai tersebut.
Hal ini dilakukan sebagai upaya BEI menjamin perusahaan yang tercatat memiliki prospek dan perkembangan bisnis yang baik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News