kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Emiten CPO Punya Prospek Positif Sepanjang 2022


Jumat, 22 April 2022 / 07:20 WIB
Emiten CPO Punya Prospek Positif Sepanjang 2022


Reporter: Yuliana Hema | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pergerakan harga crude palm oil (CPO) yang cenderung naik masih membawa sentimen positif bagi emiten CPO tahun ini.Tensi geopolitik Rusia dan Ukraina yang tak kunjung mereda turut mengerek harga minyak nabati sehingga turut menopang harga CPO.

"Kalau harga CPO lagi, tinggi emiten CPO akan untung karena biasanya cost mereka maksimalnya RM 1.200 per ton. Kalau perusahaan yang efisien bisa hanya RM 800 per ton. Kalau harga jual CPO di atas RM 5.000, emiten CPO sudah untung besar," papar Head of Investment Reswara Gian Investa Kiswoyo Adi Joe kepada Kontan.co.id, Kamis (21/4).

Dia mencermati, pada semester kedua 2022 yang memasuki musim panen raya, harga CPO akan cenderung turun. Meski begitu, produsen minyak sawit masih bisa meraup keuntungan karena biaya produksi yang relatif rendah dibandingkan harga jual CPO.

Baca Juga: Dugaan Korupsi Ekspor CPO Tak Mengganggu Pergerakan Saham Emiten CPO

Selain itu, tensi geopolitik Rusia dan Ukraina juga masih akan mempengaruhi pergerakan harga CPO. Kiswoyo berpendapat, kalau tensi ini masih terus berlanjut dan mengganggu pasokan jagung dan keledai, kemungkinan harga CPO tidak akan turun dalam.

Sementara itu, Head of Investment Research Infovesta Utama, Wawan Hendrayana memaparkan, pergerakan harga saham emiten CPO tidak lepas dari pengaruh harga CPO. Melihat harga yang relatif masih tinggi, diperkirakan pendapatan emiten kelapa sawit akan lebih tinggi daripada tahun lalu.

Meskipun pendapatan emiten CPO menghadapi tekanan dari naiknya harga energi, inflasi dan pajak, Wawan menilai tidak akan mempengaruhi pendapatan perseroan terlalu dalam. Dibandingkan tahun lalu, pendapatan dan penjualan akan tetap meningkat, terutama untuk perusahaan yang mengadakan ekspor.

Baca Juga: Harga Melonjak, Produksi CPO Indonesia Masih Lesu Hingga Februari 2022

"Sepanjang tahun ini lebih positif dari tahun lalu. Setidaknya, mungkin growth tahun ini sebesar 15%-20% dengan asumsi harga CPO seperti keadaan saat ini yang masih naik, kecuali tiba-tiba harga CPO menurun," papar Wawan.

Sementara itu, Wawan merekomendasikan saham PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) untuk dicermati. Dia menilai saham emiten grup Astra ini, memiliki prospek yang menarik karena memiliki aktivitas ekspor yang cukup besar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×