Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menyambut baik pernyataan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati yang menyampaikan anggaran infrastruktur 2019 sebesar Rp 400 triliun.
Direktur Keuangan PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) Antonius Nicholas Stephanus Kosasih tetap optimistis target WIKA di tahun depan akan meningkat hingga 20%. Hal ini didukung banyaknya proyek infrastruktur yang dikantongi emiten ini di tahun depan.
"Pekerjaan kami yang sudah di tangan banyak sekali dan kami yakin, besar kemungkinan (proyek) yang diperoleh masih sangat besar jumlahnya," kata Antonius kepada Kontan.co.id, Rabu (12/12).
Begitu juga dengan Sekretaris Perusahaan PT Adhi Karya Tbk (ADHI) Ki Syahgolang Permata yang optimistis bahwa proyek pemerintah masih akan berkontribusi banyak pada kinerja emiten ke depan. Sehingga, bisa dipastikan bahwa anggaran infrastruktur Rp 400 triliun di tahun depan akan berdampak bagi ADHI.
"Proyek-proyek pemerintah masih memberikan kontribusi untuk kinerja ke depan, sehingga akan ada pengaruhnya, namun besarannya masih tergantung dari target ke depan," ungkapnya kepada Kontan.co.id.
Sedangkan untuk besaran target maupun porsi kontribusi proyek pemerintah di tahun depan terhadap kinerja, ADHI saat ini masih menghitung.
Berdasarkan laporan bulanan ADHI, emiten ini mengantongi kontrak baru Ro 21,5 triliun pada periode Januari-November 2018. Dari total angka tersebut, realisasi kontrak baru dari pemerintah sebesar 19,1%. Porsi terbesar kontrak baru ADHI berasal dari BUMN, yang mencapai 55,8%. Sedangkan kontrak baru dari swasta/lainnya sebesar 25,1%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
