kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Emiten berbondong-bondong garap tambang emas, ini kata analis


Rabu, 27 November 2019 / 08:35 WIB
Emiten berbondong-bondong garap tambang emas, ini kata analis
ILUSTRASI. Kemilau emas ternyata tidak hanya menarik emiten tambang logam untuk terus mengeduk logam mulia ini dari perut bumi.


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kemilau emas ternyata tidak hanya menarik emiten tambang logam untuk terus mengeduk logam mulia ini dari perut bumi. Emiten tambang non emas juga terpincut untuk mulai masuk ke bisnis tambang emas.

PT Ancora Indonesia Resources Tbk (OKAS)  misalnya, sedang dalam tahap pembukaan tambang emasnya yang terletak di Lombok. Emiten produsen bahan peledak ini memiliki tiga prospek site yang akan digarap, yakni Raja, Macanggah, dan Selodong dengan luas total sekitar 10.088 hektare.

Baca Juga: Harga Emas Hari Ini Bolak-Balik Menuju Level Terendah

Adapula PT Indika Energy Tbk (INDY) yang mulai melirik tambang emas sebagai langkah diversifikasi usahanya.

Sejak 31 Juli hingga 20 September 2019, INDY telah membeli saham NUS sebanyak 1.872.845 saham atau setara dengan 1,12% dari keseluruhan saham NUS. Sehingga, kepemilikan INDY secara langsung dan tidak langsung di NUS mencapai 21.02% dari total keseluruhan saham.

Untuk diketahui, Nusantara Resources Ltd merupakan perusahaan investasi pertambangan mineral yang mengembangkan proyek tambang emas Awak Mas di Sulawesi Selatan. Tambang emas ini diproyeksikan bakal beroperasi empat tahun dari sekarang, tepatnya pada pertengahan 2022.

Baca Juga: Pemerintah andalkan dana perlindungan sosial jadi penopang pertumbuhan ekonomi 2020

Meski demikian, beberapa emiten logam juga terus menggeber produksi emas mereka. Sebut saja PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang segera mengoperasikan tambang emas Arinem yang berlokasi di Kaki Gunung Salak, Jawa Barat.

Direktur Utama Aneka Tambang Arie Prabowo Ariotedjo mengatakan, perusahaan akan melakukan uji coba dan produksi pada awal 2020. Uji coba di tambang tersebut berupa uji coba untuk mengambil ore.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×