Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT MNC Energy Investments Tbk (IATA) berencana untuk melakukan penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) alias private placement.
Emiten pertambangan batubara ini akan menerbitkan saham sebanyak-banyaknya 2,52 saham seri B dengan nilai nominal Rp 50 atau sebanyak-banyaknya 10% dari seluruh saham yang telah disetor penuh.
Private placement ini akan dilaksanakan dalam jangka waktu dua tahun terhitung sejak 16 Juni 2023, dimana IATA menyelenggarakan RUPSLB yang menyetujui PMTHMETD tersebut sampai dengan 16 Juni 2025.
Dana hasil aksi korporasi ini akan digunakan sebagai modal kerja di sektor pertambangan batubara yang dikelola oleh entitas anak IATA baik langsung maupun tidak langsung, yaitu PT Putra Muba Coal, PT Bhumi Sriwijaya Perdana Coal, PT Indonesia Batu Prima Energi dan/atau PT Arthaco Prima Energy.
Baca Juga: Elang Mahkota Teknologi (EMTK) Incar Pendapatan Tumbuh High Single Digit
Penyaluran dana dari IATA berupa pinjaman kepada entitas anak perusahaan yang akan dilakukan dengan syarat dan ketentuan yang wajar (arm’s length) dan/ atau tambahan modal untuk entitas anak perusahaan dan akan dicatat sebagai penyertaan modal
Private placement ini menyebabkan penurunan (dilusi) kepemilikan saham secara proporsional sesuai dengan jumlah saham baru yang diterbitkan yaitu sebanyak-banyaknya 9,09%
“Manajemen menyimpulkan bahwa PMTHMETD ini akan memberikan manfaat berupa cadangan peningkatan modal kerja,” tulis manajemen IATA dalam keterbukaan informasi di laman Bursa Efek Indonesia, Rabu (14/6).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News