kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Emiten Batubara Masih Hadapi Sejumlah Tantangan Tahun Ini, Simak Rekomendasi Sahamnya


Minggu, 21 April 2024 / 19:09 WIB
Emiten Batubara Masih Hadapi Sejumlah Tantangan Tahun Ini, Simak Rekomendasi Sahamnya
ILUSTRASI. Suasana penambangan batubara menggunakan bucket wheel escavator di lokasi penambangan batubara PT. Bukit Asam (PTBA) di Tanjung Enim, Sumatera Selatan (20/5). KONTAN/Hendra Suhara


Reporter: Nadya Zahira | Editor: Tendi Mahadi

Adapun untuk belanja modal UNTR tahun 2024, sebesar US$ 1,3 - US$ 1,4 miliar, di mana US$ 1,2 miliar akan digunakan untuk kontrak penambangan, US$ 100 juta untuk fasilitas tailing bisnis emas, dan US$ 75 juta untuk konstruksi RKEF. 

Rekomendasi:  Buy
Target Harga: Rp 27.500 

Analis Trimegah Sekuritas, Alpinus Dewangga. 

4. PT Harum Energy Tbk (HRUM)
Kinerja PT Harum Energy Tbk (HRUM) diperkirakan bakal prospektif didorong oleh lini bisnis nikel. Lewat anak usahanya, PT Harum Nickel Industry (HNI), HRUM telah melakukan pembelian saham-saham yang dimiliki oleh Prime Investment Capital Limited dan Walsin Singapore Pte. Ltd. dalam PT Westrong Metal Industry (WMI). 

Baca Juga: Intip Rekomendasi Saham Emiten Properti di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

Harum Nickel Industry membeli sebanyak 1.214.000 lembar saham, yang mewakili 60,7% dari modal ditempatkan dan disetor Westrong Metal Industry. Nilai transaksi jual beli saham ini mencapai US$ 215,21 juta. 

Dengan diselesaikannya transaksi pembelian saham ini, maka kepemilikan saham Harum Nickel Industry dalam Westrong Metal Industry meningkat dari sebelumnya sebesar 20% menjadi sebesar 80,7% dari modal ditempatkan dan disetor. 

Selain itu, HRUM melaporkan peningkatan produksi batubara sebesar 43% YoY, karena 2 juta ton batubara diproduksi pada kuartal tiga 2023, sehingga meningkatkan total produksi pada 9M23 menjadi 5,4 juta ton, dibandingkan dengan 3,8 juta ton pada 9M22. Peningkatan produksi ini dimungkinkan oleh cuaca yang baik pada kuartal ini.

Rekomendasi: Buy
Target Harga: Rp 1.600

Analis NH Korindo Sekuritas, Axell Ebenhaezer. 

Selanjutnya: Rupiah Melemah, Cek Kurs Jual Beli USD di Bank-Bank Besar

Menarik Dibaca: Waspada Bencana Jawa Tengah Besok (22/4), Simak Peringatan Dini Cuaca Hujan Deras

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×