kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.115.000   10.000   0,48%
  • USD/IDR 16.454   4,00   0,02%
  • IDX 8.025   67,48   0,85%
  • KOMPAS100 1.124   9,97   0,90%
  • LQ45 815   8,29   1,03%
  • ISSI 276   2,50   0,91%
  • IDX30 424   4,41   1,05%
  • IDXHIDIV20 490   3,80   0,78%
  • IDX80 123   1,15   0,94%
  • IDXV30 134   1,41   1,07%
  • IDXQ30 137   0,82   0,60%

Emiten batubara dapat katalis positif kesepakatan harga Glencore-Jepang


Selasa, 24 Juli 2018 / 20:17 WIB
Emiten batubara dapat katalis positif kesepakatan harga Glencore-Jepang
ILUSTRASI. Tambang Batubara PT Adaro


Reporter: Grace Olivia | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan perdagangan komoditas dan pertambangan, Glencore, dikabarkan telah berhasil mencapai kespeakatan harga acuan batubara Australia (Newcastle) dengan sejumlah perusahaan pembangkit tenaga listrik Jepang. Harga acuan yang disepakati tersebut akan berlaku mulai 2018 hingga 2019 mendatang.

Berdasarkan laporan divisi komoditas Deutsche Bank (DB) Indonesia, Selasa (24/7), harga acuan yang berhasil dispeakati Glencore dengan perusahaan penyedia listrik Jepang ialah sebesar US$ 110 per ton FOB, 6.322 kcal/kg GAR. Harga acuan tersebut sudah mulai berlaku sejak April lalu hingga 12 bulan ke depan.

Mengutip Bloomberg, di antara perusahaan penyedia listrik tersebut adalah Shikoku Electrics yang telah mengonfirmasi kesepakatannya dengan Glencore. Namun, baik Shikoku maupun Glencore tidak memberi komentar terkait berapa tepatnya harga acuan batubara yang disepakati.

DB Indonesia menilai, harga acuan US$ 110 per ton ini lebih tinggi 29% dibandngkan dengan tahun lalu sehingga berpotensi memberi dampak positif bagi emiten batubara yang mengandalkan harga acuan Newcastle dalam bisnisnya.

Harga spot batubara Newcastle hingga kemarin, Senin (23/7), juga masih bertengger kuat di level US$ 118,65 per ton. "Harga batubara spot akan berkisar US$ 118-US$ 120 per ton dan tidak akan jatuh terlalu dalam karena kembali normal secara bertahap seiring dengan permintaan di musim panas," tulis DB Indonesia dalam rilisnya.

DB Indonesia meyakini, kesepakatan harga batubara antara Glencore dan perusahaan listrik Jepang akan turut memoles kinerja saham batubara di Indonesia. Seperti yang diketahui, harga yang disepakati Glencore dengan Jepang kerap menjadi harga acuan batubara untuk kawasan Asia.

Menyusul kabar kesepakatan ini, DB Indonesia menilai, emiten seperti ADRO, ITMG dan INDY kini terbilang sangat murah dari perspektif valuasinya. Hari ini, harga saham ketiga emiten tersebut juga tampak menghijau.

Saham INDY, misalnya, mengalami penguatan 6,07% ke level 3.320 setelah terdampar ke harga terendahnya sepanjang tahun ini yakni 3.120 pada perdagangan hari sebelumnya.

Begitu pun dengan saham ITMG yang ditutup di zona hijau, naik 1,61% ke level 25.300.

Sementara, saham ADRO hari ini cenderung datar dan ditutup sama dengan harga hari sebelumnya yaitu 1.800.


 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Business Contract Drafting GenAI Use Cases and Technology Investment | Real-World Applications in Healthcare, FMCG, Retail, and Finance

[X]
×