Reporter: Veri Nurhansyah Tragistina | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. PT Jaya Agra Wattie Tbk (JAWA) belum bisa menentukan waktu untuk merealisasikan rencana merilis obligasi. Bambang S. Ibrahim, Direktur Keuangan JAWA menuturkan, rencana emisi obligasi akan ditentukan oleh kondisi pasar modal di tahun ini.
"Kami tetap berniat merilis obligasi, tapi sepertinya masih jauh karena keadaan belum memungkinkan," terang Bambang, di Jakarta, Senin (27/1). Di 2013 lalu, JAWA sejatinya sudah mengumumkan rencana untuk menerbitkan obligasi senilai Rp 300 miliar.
Dana hasil obligasi dibutuhkan JAWA untuk menggelar ekspansi berlanjutan selama tiga tahun dari 2013-2015 mendatang. Selama periode itu, kebutuhan investasi JAWA mencapai Rp 1,8 triliun yang akan digunakan untuk mengembangkan bisnis karet dan kelapa sawit.
Ekspansi tersebut nantinya akan terbagi menjadi 4 (empat) proyek. Pertama, JAWA akan melakukan penanaman baru lahan kelapa sawit seluas 7.000 hektar (ha) dan karet seluas 14.500 ha.
Kedua, JAWA membangun pabrik kelapa sawit di Kalimantan Selatan (Kalsel). Pabrik yang menelan investasi Rp 135 miliar itu nantinya akan memiliki kapasitas pengolahan sebanyak 45 ton tandan buah segar (TBS) per jam.
Dua ekspansi lain yang akan dilakukan Jaya Agra adalah membangun pabrik karet remah berkapasitas 3 ton per jam di Kalsel senilai Rp 45 miliar. Proyek terakhir yaitu membangun dua unit pabrik karet lembaran di Jawa Barat (Jabar) dan Jawa Timur (Jatim) berkapastias 150 kilogram (kg) per jam senilai Rp 8 miliar per pabrik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News