kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Emas tetap menjadi pilihan investasi menjanjikan, ini alasannya


Kamis, 26 November 2020 / 22:00 WIB
Emas tetap menjadi pilihan investasi menjanjikan, ini alasannya
ILUSTRASI. Seorang karyawan menunjukkan kepingan emas di kantor Pegadaian Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (15/10/2020).


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas Antam tengah sedikit meredup beberapa waktu terakhir ini. Harga emas Antam berada di level Rp 953.000/ per gram per Kamis (26/11).

Melemahnya harga emas tak terlepas dari harga emas dunia yang masih di bawah US$ 1.900 per troi ons.

Meskipun demikian, melesunya harga emas Antam dinilai tak akan berlangsung lama, dan akan kembali mencatatkan tren positif, khususnya di tengah terbangunnya optimisme pasar terkait pesatnya pengembangan vaksin Covid-19.

Baca Juga: Bertahan di Rp 953.000, simak harga emas Antam untuk hari ini (26/11)

Direktur eksekutif ReforMiner Institute Komaidi Notonegoro menjelaskan, harga emas saat ini sedang menurun karena memang ada potensi pertumbuhan ekonomi yang positif sehingga akan bermunculan opsi investasi yang lain.

"Namun emas tetap menjadi pilihan investasi yang menjanjikan karena di berbagai kondisi emas biasanya relatif stabil malahan naik ketika terjadi resesi akibat pandemi", ujar Komaidi dalam  keterangannya

Proyeksi ini tak terlepas dari moncernya penjualan emas Antam selama kuartal III-2020 yakni sebesar 6.976 kg atau melesat 147% dibandingkan kuartal sebelumnya yang sebesar 2.818 kg.

Lebih lanjut, Komaidi menambahkan bahwa naik turunya harga emas merupakan hal yang wajar karena hukum ekonomi ketika permintaan banyak pasti naik harganya.

"Dan saat ini permintaan sedang banyak dikarenakan kondisi tidak menentu akibat pandemi karena biasanya orang di saat krisis mereka akan memilih mana yang paling aman yakni investasi emas," tuturnya.

Baca Juga: Potensi tekor 15% meski harga emas Antam hari ini (26/11) tak berubah

Senada dengan Komaidi, pengamat pasar modal Hans Kwee mengatakan, kemenangan Joe Biden dalam pemilu AS menjadi salah satu penting yang mempengaruhi harga emas dunia ke depannya. Pasalnya, kemenangan Biden membawa sentimen positif pada pasar saham.

"Pemilu AS dan pandemi mendorong nilai logam mulia terus terakumulasi sehingga nilainya terus naik", tutup Hans.

Meskipun demikian, Hans menekankan bahwa pertumbuhan emas diperkirakan akan melandai seiring dengan semakin surutnya pandemi dan semakin terkoreksinya kondisi ekonomi global.

"Ketika ekonomi global sedang tidak jelas, orang cenderung ramai-ramai beli emas, tapi begitu kondisi sudah membaik, mungkin banyak orang yang mulai mengalihkan pandangannya ke instrumen investasi lain," tukasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×