Sumber: CNBC | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Emas turun ke level terendah sepekan di pasar Amerika Serikat, Selasa (17/10). Logam mulia tertekan di tengah spekulasi pengganti Ketua Federal Reserve Janet Yellen akan mendukung suku bunga yang lebih tinggi.
Mengutip CNBC, harga emas berjangka pengiriman Desember di Comex-AS melorot 1,29% ke level US$ 1.286,20 per troi ons. Sedangkan, emas spot turun 0,59% menjadi US$ 1.286,1 per troi ons.
Komoditas emas tergerus seiring penguatan dollar AS. Mata uang Paman Sam menguat, karena kemungkinan Presiden Trump akan memilih John Taylor sebagai pimpinan baru The Fed. Ekonom Stanford ini dikenal bernada hawkish, menganggap tingkat suku bunga Fed saat ini terlalu rendah.
"Ini kemungkinan The Fed akan cenderung hawkish, dan perlu menaikkan suku bunga tahun ini yang berkontribusi terhadap bullish dollar," kata Martin Arnold, analis komoditas ETF Securities, seperti dilansir CNBC.
Saat dollar AS solid, emas yang diperdagangkan dalam mata uang The greenback menjadi kurang menarik bagi investor yang menggunakan mata uang lain.
Sementara, Presiden Fed Boston Eric Rosengren menyebut, The Fed mungkin perlu menaikkan suku bunga pada Desember dan kemudian tiga atau empat kali sepanjang tahun depan, dengan asumsi pengangguran AS terus turun dan inflasi meningkat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
