Reporter: Achmad Jatnika | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas di pasar spot pada Senin (23/8) ditutup di angka US$ 1.805,43 per ons troi. Harga saat ini kembali naik setelah berada di bawah level US$ 1.800 per ons troi sejak 6 Agustus 2021.
Selasa (24/8) sore pukul 17.21 WIB, harga emas melemah tipis ke US$ 1.804,60 per ons troi. Presiden Komisoner HFX Internasional Berjangka Sutopo Widodo melihat kenaikan harga emas ke atas US$ 1.800 per ons troi ini disebabkan oleh penurunan yield US Treasury.
Rabu (24/8) pukul 16.30 WIB, yield US Treasury tenor 10 tahun berada di angka 1,26%. Angka ini turun dari level yang tinggi pada 12 Agustus 2021, yang kala itu berada di angka 1,36%.
Baca Juga: Harga emas siang ini di Pegadaian, Selasa 24 Agustus 2021
Sutopo juga berpandangan pasar menghindari risiko atas kemungkinan tapering. Para investor masih menunggu simposium Jackson Hole yang akan digelar pada 26 Agustus 2021.
Aksi tunggu pasar ini menyebabkan aset safe haven menguat, termasuk logam mulia. “Ini berarti untuk emas Antam masih memiliki peluang menguat, untuk kembali ke harga Rp 965.000 per gram. Untuk saat ini, dolar AS terlihat mulai stagnan sehingga membuka peluang emas menguat tipis,” ujar Sutopo kepada Kontan, Kamis (24/8).
Sentimen lain yang akan mempengaruhi menurut Sutopo adalah krisis Afganistan. Krisis ini menurutnya menambah tekanan atas kekhawatiran meluasnya perang kepentingan antara China-Rusia dan AS.
Baca Juga: Harga emas Antam hari ini naik Rp 7.000 ke Rp 953.000 per gram pada Selasa (24/8)
Akan tetapi, harga emas saat ini menurutnya sudah terlihat kehabisan tenaga. Apabila terjadi pelemahan diprediksi akan berada di angka US$ 1.780 per ons troi, sedangkan jika menguat akan naik tipis di harga US$ 1.810 per ons troi.
Untuk sisa tahun, Sutopo memprediksi harga emas tidak terlalu banyak bergerak, karena sebagian besar bank sentral yang berupaya untuk mengurangi stimulus. Dia memperkirakan penguatan akhir tahun yang mungkin terjadi di angka US$ 1.875 per ons troi.
Baca Juga: Harga emas kembali naik ditopang spekulasi The Fed kemungkinan menunda tapering
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News