Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
SINGAPURA. Emas mempertahankan kenaikan terbesarnya sejak Inggris memutuskan untuk keluar dari Uni Eropa setelah Federal Reserve (The Fed) mempertahankan suku bunga tidak berubah dan memberikan sinyal untuk melakukan pengetatan secara bertahap untuk kebijakan moneter AS.
Mengutip Bloomberg, emas untuk pengiriman segera diperdagangkan di level US$ 1.339,97 per ons troi pada pukul 2:42 siang waktu Singapura, Kamis (28/7).
Kemarin Rabu (27/7), emas di level US$ 1.340,08 atau naik 1,5 %, menurut harga publik Bloomberg. Itu merupakan lompatan terbesar sejak 24 Juni ketika bullion naik pada hasil Brexit.
Sebelumnya, emas naik 26 % tahun ini pada permintaan untuk aset haven seiring TheĀ Fed belum melakukan pengetatan kebijakan sementara bank sentral lain mengadopsi suku bunga negatif.
Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) meng-upgrade penilaian mereka tentang ekonomi dalam pernyataan mereka kemarin setelah pertemuan dua harinya.
Mereka mengatakan risiko jangka pendek telah berkurang, meskipun inflasi masih terlalu rendah. Pesanan barang tahan lama AS turun sehingga menambah spekulasi bahwa Fed akan bergerak lambat dalam menaikkan biaya pinjaman.
Di China, bullion kemurnian 99,99 % berada 1,3 % lebih tinggi di level 287,40 yuan per gram (US$ 1,341.86 per ons troi) di Shanghai Gold Exchange.
Di Shanghai Futures Exchange, emas untuk pengiriman Desember naik 1,4 % ke level 289,25 yuan per gram.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News