Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - Harga emas naik tipis pada Kamis (6/3), didukung oleh pelemahan dolar AS. Sementara investor menunggu data nonfarm payrolls AS yang akan dirilis Jumat (7/3) untuk menilai arah kebijakan suku bunga The Fed di tengah meningkatnya ketegangan perdagangan global.
Melansir Reuters, harga emas spot menguat 0,1% menjadi US$2.921,19 per ons troi pada pukul 06:25 GMT. Sementara emas berjangka AS juga naik 0,1% menjadi US$2.929,30.
Indeks dolar berada di dekat level terendah empat bulan setelah AS mengumumkan pengecualian tarif 25% bagi produsen mobil Kanada dan Meksiko selama satu bulan, selama mereka mematuhi aturan perdagangan bebas yang ada.
Gedung Putih juga menyatakan bahwa Presiden AS Donald Trump terbuka untuk mendengar masukan terkait produk lain yang seharusnya dikecualikan dari tarif tersebut.
"Potensi penundaan perang tarif oleh AS telah menekan dolar lebih rendah, sehingga mendukung harga emas," kata Jigar Trivedi, analis senior Reliance Securities.
"Sentimen secara keseluruhan sangat positif untuk emas."
Kebijakan tarif Trump telah memperburuk hubungan dengan Kanada, Meksiko, dan China.
Sementara Kanada dan China membalas dengan tarif terhadap produk AS tertentu, Meksiko telah berjanji untuk mengambil langkah serupa.
Kekhawatiran atas kebijakan tarif Trump telah mendorong emas ke rekor tertinggi US$2.956,15 pada 24 Februari dan membantunya naik lebih dari 11% sejak awal tahun.
Emas dianggap sebagai lindung nilai terhadap ketidakpastian politik dan inflasi.
"Level psikologis US$3.000 untuk emas tampaknya semakin dekat seiring dengan harga yang kembali naik setelah sempat mengalami koreksi," kata Yeap Jun Rong, analis pasar di IG.
Pasar kini menantikan laporan nonfarm payrolls AS, yang diperkirakan akan menunjukkan kenaikan 160.000 pekerjaan pada Februari, menurut survei ekonom Reuters.
Sementara itu, harga perak spot turun 0,1% menjadi US$32,6 per ons troi, platinum stabil di US$965,6, dan paladium naik 0,2% menjadi US$944,00.
Selanjutnya: Transaksi Kripto Melompat 104% di Januari 2025, Industri Semakin Optimis di Bawah OJK
Menarik Dibaca: Apa Perbedaan Asam Urat dan Kolesterol Tinggi? Simak Cara Penanganannya di Sini!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News