Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
SINGAPURA. Harga kontrak emas dunia menuju penurunan mingguan terbesar dalam dua bulan terakhir pada Jumat (2/10). Berdasarkan data Bloomberg, pada pukul 12.30 waktu Singapura, harga kontrak emas untuk pengantaran segera tak banyak mencatatkan perubahan di posisi US$ 1.112,29 per troy ounce.
Sepanjang pekan ini, harga emas sudah anjlok 3% yang merupakan penurunan mingguan terbesar sejak 24 Juli lalu.
Harga emas tertekan seiring langkah investor yang memilih menunggu dirilisnya data tenaga kerja AS nanti malam. Data ini akan memberikan petunjuk lanjutan apakah The Federal Reserve akan menaikkan suku bunga acuannya pada pertemuan 28 Oktober mendatang atau tidak.
"Data tenaga kerja ini dapat memberikan indikasi arah kebijakan the Fed selanjutnya. Jika data tenaga kerja berada di atas ekspektasi, saya rasa pasar akan serius memikirkan kenaikan suku bunga akan terjadi pada Oktober," jelas Victor Thianpiriya, analyst Australia & New Zealand Banking Group Ltd di Singapura.
Berdasarkan hasil survei Bloomberg, sekitar 43% trader dan analis memprediksi kenaikan suku bunga pada Desember. Sementara, ada 18% trader yang memprediksi kenaikan suku bunga pada Oktober.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News